'Jokowi Effect' Pengaruhi Elektabilitas Prabowo dan Ganjar

Jakarta: Elektabilitas Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto mengalami peningkatan dan bersaing tipis dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Bukan tanpa sebab, kenaikan angka tersebut turut dipengaruhi endorsement oleh sang kepala negara, Joko Widodo. Terlebih, munculnya baliho yang menunjukkan kedekatan Prabowo-Jokowi di kawasan Jakarta Pusat, baru baru ini.

Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo menjelaskan banyak faktor yang mempengaruhi elektabilitas kedua tokoh tersebut. Dirinya menekankan gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U20 yang menjadi pertimbangan Jokowi dalam melihat Prabowo dan Ganjar.

“Piala dunia U20 faktor penting sosok Ganjar Pranowo menjadi begitu disorot publik dan menuai banyak kontroversi, sehingga menjadi resistensi terhadap elektabilitas Ganjar Pranowo,” ujar Ari dalam diskusi media PARA Syndicate, dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 31 Mei 2023.

Ari mengungkapkan terdapat sisi negatif yang didapatkan Ganjar dari dukungan untuk menolak perhelatan piala dunia U20 di Indonesia, yakni Jokowi yang menimbang kembali posisi Ganjar sebagai calon presiden 2024. Hal ini dikarenakan sikap Ganjar sebagai kepala daerah tidak tegak lurus dengan pemerintah pusat. Padahal ajang olahraga tersebut sangat mendapat dukungan dari Joko Widodo dan Erick Thohir. Publik juga berharap Ganjar sejalan dengan pemerintah.

“Sikap politik PDIP berseberangan dengan Jokowi. PDIP senang dengan Ganjar tapi Jokowi tidak senang akan posisi politik Ganjar,” ujarnya.

Melihat akan hal ini menjadi peluang Prabowo untuk mencuri perhatian publik, Jokowi pun saat ini menjadi condong untuk terus mendukung Prabowo.

“Posisi Jokowi terlihat mengayun. Bagaimana kepentingan Jokowi ke depan meneruskan semua capaian pembangunan bisa dilanjutkan dan stabilitas ekonomi politik,” kata Ari.

Hal ini ditambah dengan citra Prabowo saat ini sudah bertransformasi. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana Prabowo mencuri kesempatan setelah Piala Dunia U20. Citra tempramen Prabowo berubah drastis.

“Prabowo safari politik ke semua parpol dan kelompok. Perolehan suara tidak lepas dari strategi parpol yang bertransformasi. Branding partai dan Prabowo. Prabowo adalah Gerindra dan Gerindra adalah Prabowo,” katanya.

Selain itu, efek Jokowi memiliki dampak yang signifikan terhadap angka elektabilitas calon presiden dan partai politik. Lebih jauh dirinya menambahkan angka kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah era jokowi menjadi faktor kuatnya pengaruh Joko Widodo saat ini.

“Efek Jokowi punya pengaruh dominan terhadap elek parpol dan capres. Kepuasan kinerja pemerintah Jokowi bisa melampaui 50 persen,” ucapnya. (Sarah Suhendi)