NEWSTICKER

Deal Kesepakatan Utang AS Berlanjut ke Kongres

Ekonomi AS. Foto: AFP.

Deal Kesepakatan Utang AS Berlanjut ke Kongres

Antara • 29 May 2023 13:24

Washington: Presiden AS Joe Biden dan pemimpin Partai Republik McCarthy mengatakan kesepakatan bipartisan terakhir untuk menaikkan plafon utang AS dan menghindari gagal bayar yang dahsyat sekarang menuju ke Kongres, yang perlu meloloskan perjanjian sebelum pemerintah mulai kehabisan uang.

"Saya pikir ini adalah langkah maju yang sangat penting," kata Biden dalam penampilan singkat di hadapan media di Gedung Putih, mendesak kedua kamar (Kongres) untuk mengesahkan kesepakatan itu dikutip dari Channel News Asia, Senin, 29 Mei 2023.

"Ini menghilangkan ancaman bencana default, melindungi pemulihan ekonomi bersejarah yang kami peroleh dengan susah payah, dan  mewakili kompromi yang berarti tidak ada yang mendapatkan semua yang mereka inginkan," tambah Biden.

Gedung Putih mengatakan Biden dan McCarthy berjuang untuk menghindari jurang keuangan yang mengancam akan membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan dan berisiko krisis global.

McCarthy menyuarakan optimisme kesepakatan bipartisan dapat melewati Kongres meskipun ada skeptisisme dari beberapa anggota parlemen di kedua sisi. Pemimpin kongres Partai Republik lainnya menggembar-gemborkan perjanjian itu sebagai serangkaian kemenangan bersejarah.

McCarthy telah memanggil anggota parlemen dari DPR kembali ke Washington dari reses liburan untuk memberikan suara pada kesepakatan pada hari Rabu.

Kerangka dasar kesepakatan menangguhkan pagu utang federal, yang saat ini mencapai USD 31,4 triliun, selama dua tahun, cukup untuk melewati pemilihan presiden berikutnya pada 2024 dan memungkinkan pemerintah untuk terus meminjam uang membayarnya.

Sebagai imbalannya, Partai Republik mengamankan beberapa batasan pengeluaran federal selama periode yang sama.

Penentangan kongres terhadap RUU tersebut berasal dari Partai Republik sayap kanan yang menginginkan pemotongan pengeluaran lebih dalam serta sikap Partai Demokrat yang tidak menginginkan pengurangan sama sekali.

Proposal setebal 99 halaman itu dirilis ke publik untuk diperiksa oleh anggota parlemen sebelum pemungutan suara. Senator Republik Mitch McConnell meminta majelisnya sendiri, yang dikendalikan oleh Demokrat, untuk segera mengesahkan perjanjian ini tanpa penundaan yang tidak perlu

Biden awalnya menolak untuk bernegosiasi tentang masalah pengeluaran sebagai syarat untuk menaikkan plafon utang, menuduh Partai Republik menyandera perekonomian.

Dan pemotongan besar yang diinginkan oleh Partai Republik tidak ada, meskipun pengeluaran non-pertahanan akan tetap datar secara efektif tahun depan, dan hanya meningkat secara nominal pada 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Arif Wicaksono)