NEWSTICKER

Sri Lanka Pangkas Suku Bunga

Sri Lanka. Foto: Unsplash.

Sri Lanka Pangkas Suku Bunga

Arif Wicaksono • 1 June 2023 22:09

Colombo: Bank sentral Sri Lanka memangkas suku bunga utamanya sebesar 250 basis poin di tengah meredanya tekanan inflasi menandakan negara Asia Selatan itu bangkit dari krisis keuangan yang menghancurkan dan siap untuk fokus pada pertumbuhan.

Bank Sentral Sri Lanka (CBSL) memangkas suku bunga standing deposit facility dan suku bunga standing lending facility masing-masing menjadi 13 persen dan 14 persen, dari sebelumnya 15,5 persen dan 16,5 persen. Sebagian besar analis mengharapkan bank untuk mempertahankan suku bunga stabil. Tarif sekarang berada pada level terendah sejak Maret 2022 pada awal krisis.

"Kebijakan suku bunga berkurang mengingat perlambatan inflasi yang lebih cepat, prospek inflasi yang jinak dan berkurangnya tekanan BOP (neraca pembayaran), sehingga memperkuat pemulihan ekonomi," kata CBSL dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 1 Juni 2023.

"Pemotongan suku bunga diperkirakan akan mempercepat normalisasi struktur suku bunga, kegiatan ekonomi berbasis luas dan mengurangi tekanan di pasar keuangan membantu mengarahkan ekonomi menuju fase rebound," tegas dia.

Setelah pengumuman tersebut, mata uang rupee Sri Lanka naik ke level tertinggi sejak April 2022 pada 289 terhadap dolar, sementara surat utang negara tiga dan enam bulan masing-masing turun sekitar lima poin persentase menjadi minus 19 atau 20 persen. Indeks patokan Colombo Stock Exchange naik 1,3 persen terangkat dari posisi terendah lima bulan.

Pemotongan suku bunga terjadi setelah Indeks Harga Konsumen Kolombo naik 25,2 persen pada tahun di Mei dari 35,3 persen di April, mengurangi beberapa tekanan pada ekonomi yang dilanda krisis yang telah ambruk di bawah inflasi yang melonjak dan krisis keuangan terburuk dalam lebih dari tujuh dekade.

Indeks memuncak pada lonjakan 69,8 persen tahun-ke-tahun pada September tahun lalu. Tingkat inflasi nasional berada pada 33,6 persen pada April, turun dari 73,7 persen pada September.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Arif Wicaksono)