Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly dipastikan kembali didaftarkan sebagai bakal calon anggota DPR RI oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Kepastian itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, setelah mengajukan daftar bakal calon anggota legislatif ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).
Hasto menjelaskan, pencalonan Puan sebagai bacaleg DPR RI dilakukan dengan mempertimbangkan portofolio putri Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri. Hasto menyebut, Puan merupakan Ketua DPR RI perempuan pertama dan pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Menko PMK. Di internal PDI Perjuangan sendiri, Puan menjabat Ketua DPP Bidang Politik.
"Sehingga atas fungsi-fungsinya yang sangat baik tersebut, maka Mbak Puan juga dicalonkan," kata Hasto.
Adapun Yasonna menjadi satu-satunya menteri PDI Perjuangan dalam kabinet Presiden Joko Widodo yang diajukan sebagai bacaleg. Menurut Hasto, Megawati mengedepankan kepentingan bangsa dan negara jelang transisi kepemimpinan, setelah Presiden Jokowi menyelesaikan tugasnya pada 2024.
"Dari menteri Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari PDI Perjuangan yang dicalonkan adalah Bapak Yasonna Laoly," terangnya.
Hasto mengatakan, menteri PDI Perjuangan lainnya ditugaskan membantu Presiden dan Wakil Presiden untuk meninggalkan warisan yang setinggi-tingginya bagi rakyat Indonesia.
PDI Perjuangan sendiri menjadi partai politik peserta Pemilu 2024 ke-3 setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura yang telah mengajukan daftar bacaleg DPR RI ke KPU. Hasto menyebut, pihaknya mendaftarkan 580 bacaleg DPR RI yag sebagian besarnya merupakan pertahana.
"Caleg perempuan sebanyak 33%," ungkap Hasto.
Untuk meningkatkan kualitas anggota dewan, ia juga mengatakan bahwa PDI Perjuangan mengajukan caleg berlatar belakang akademisi (73 orang), purnawirawan TNI/Polri (17 orang) serta budaywan, seniman, dan artis (14 orang).