Ilustrasi. FOTO: AFP
Angga Bratadharma • 11 July 2023 12:58
Washington: Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menyatakan Washington dan Beijing sama-sama ingin menstabilkan hubungan AS-Tiongkok dan menangani masalah dalam hubungan mereka secara konstruktif. Keinginan itu muncul di saat hubungan panas kedua negara mulai mencair.
Komentar Yellen pada program Marketplace National Public Radio datang setelah kunjungan empat hari ke Beijing saat dia bertemu dengan tim kepemimpinan ekonomi Tiongkok yang baru.
"Ada tantangan, tapi saya yakin ada keinginan di kedua belah pihak untuk menstabilkan hubungan dan secara konstruktif mengatasi masalah yang kita masing-masing lihat," kata Yellen, tentang dua ekonomi terbesar dunia itu, dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 11 Juli 2023.
"Tujuannya adalah untuk melakukannya terus terang, dengan keterbukaan, dengan rasa hormat, dan untuk membangun hubungan yang produktif ke depan," tambahnya.
Yellen menambahkan, AS dan Tiongkok telah berpisah dengan kesalahpahaman yang berkembang di antara mereka. "Untuk meletakkan dasar di bawah hubungan dan memperbaikinya pada akhirnya, penting bertemu untuk membahas perbedaan secara terbuka dengan rasa hormat, terus terang, dan mengembangkan saluran komunikasi reguler," katanya.
"Itu tentu saja merupakan tujuan utama perjalanan saya. Saya pikir itu berhasil dalam arti itu," tambahnya.
Yellen bertemu dengan para pejabat termasuk Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng, Menteri Keuangan Tiongkok Liu Kun, dan Pan Gongsheng, yang disebut pejabat AS sebagai kepala bank sentral Tiongkok.
Meski kunjungan itu tidak menghasilkan terobosan khusus, Washington dan Beijing sepakat untuk melanjutkan pertukaran. Yellen mengatakan AS terbuka untuk mendengarkan kekhawatiran Tiongkok. "Kami sepenuhnya berharap untuk memiliki komunikasi yang lebih sering di berbagai tingkatan dan memiliki kesempatan mengeksplorasi masalah," ucap Yellen.
Dengan pembatasan perdagangan yang tinggi pada daftar ketidaksepakatan, Yellen menambahkan, langkah baru akan diterapkan dengan cara transparan dan sempit di sektor-sektor yang ada kekhawatiran keamanan nasional tertentu.
"Saya ingin menghilangkan ketakutan mereka kami akan melakukan sesuatu yang akan berdampak luas pada ekonomi Tiongkok," pungkasnya.