Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah
Theofilus Ifan Sucipto • 1 October 2023 12:40
Jakarta: Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah menyinggung antusiasme publik yang masih minim soal Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal itu dinilai memengaruhi progres pembangunan.
"Yang paling dikhawatirkan kalau publik tidak antusias bahkan tidak yakin dengan upaya pemerintah soal IKN,” kata Dedi dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk "Ternyata IKN Gak Dikenal Rakyat?" Minggu, 1 Oktober 2023.
Dedi mengatakan antusiasme publik yang minim bisa menjadi alarm bersama. Urgensi soal pemindahan ibu kota dipertanyakan.
“Jangan-jangan ini sebetulnya program yang dimunculkan berdasarkan halusinasi presiden,” ujar dia.
Dedi membandingkan dengan pemindahan Ibu Kota Malaysia dari Kuala Lumpur ke Putra Jaya. Masyarakat Malaysia kala itu antusias dengan program tersebut.
“Sehingga optimisme investor juga tinggi,” papar dia.
Dedi menyoroti niat investor untuk menanamkan modalnya di IKN yang belum sesuai harapan. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berupaya mempromosikan IKN pada dunia.
“Calon investor masih di lingkaran nasional atau orang yang sama berinvestasi dan tidak terlalu besar,” tutur dia.
Fenomena tersebut, kata Dedi, bisa menimbulkan persepsi negatif di mata publik. Misalnya, muncul kesan pemerintah memaksakan kehendak untuk memindahkan ibu kota.
“Dalam artian sekadar kepentingan personal dan emosional dengan tendensi dianggap punya daya dongkrak pembangunan tapi tidak dilandasi alasan rasional,” ucap dia.