Bupati Masinton Jelaskan Penyebab Aksi Penjarahan di Tapanuli Tengah

Masinton Pasaribu Bupati Tapanuli Tengan. F/MI-Januari Hutabarat.

Bupati Masinton Jelaskan Penyebab Aksi Penjarahan di Tapanuli Tengah

Whisnu Mardiansyah • 4 December 2025 13:44

Tapanuli Tengah: Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, menyoroti faktor di balik aksi penjarahan yang terjadi di sejumlah minimarket dan gudang Bulog pada hari pertama setelah banjir bandang melanda wilayahnya. Menurutnya, aksi tersebut dipicu oleh kepanikan warga akibat kesulitan memenuhi kebutuhan dasar di tengah keterbatasan respons awal penanganan bencana.

Masinton menjelaskan, pemerintah daerah menghadapi kendala serius dalam hal sumber daya manusia pascabencana. Banyak personel pemerintah yang justru menjadi korban dan terdampak langsung oleh banjir.

“Hari pertama pascabanjir bandang, kami kekurangan personel untuk membantu warga. Sekitar 80 persen petugas kami juga menjadi korban,” ujar Masinton Pasaribu seperti dilansir Media Indonesia, Kamis, 4 Desember 2025.
 

Menurutnya, warga yang terlihat menjarah sejumlah minimarket pada dasarnya adalah masyarakat setempat yang sedang dalam kondisi panik dan putus asa. “Di Indomaret dan Alfamidi, warga kami terpaksa mengambil barang karena mereka kewalahan mendapatkan bantuan pada hari pertama,” kata Bupati Tapteng itu.

Aksi serupa juga terjadi di gudang Bulog setempat. Meski demikian, Masinton mengklaim pemerintah daerah telah bergerak cepat untuk mengendalikan situasi di lapangan.


Prajurit TNI membawa sembako untuk pengungsi. Istimewa

“Bukan hanya Alfamidi dan Indomaret, gudang Bulog juga dijarah. Tetapi saya langsung turun ke lapangan untuk menertibkan warga. Ada oknum yang mengambil hingga lima karung beras, namun berhasil kami amankan,” tegasnya.

Pihaknya kini berupaya memperbaiki mekanisme distribusi bantuan agar lebih tertata dan merata ke seluruh titik terdampak. Langkah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dengan lebih cepat dan mencegah terulangnya aksi serupa di masa tanggap darurat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)