Warga penyintas longsor di Tapanuli Tengah. Metro TV
Tulus Sibuea • 1 December 2025 16:17
Tapanuli Tengah: Putusnya distribusi bantuan pangan mendorong sejumlah warga di Tapanuli Tengah mengambil langkah nekat. Mereka berjalan kaki menembus area tanah longsor ke wilayah Kabupaten Tapanuli Utara sekadar untuk mendapatkan makanan.
Marlon Tarihoran, warga Desa Purba Tua, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, adalah salah satunya. Dengan menggendong putri tercintanya yang masih berusia tiga tahun, dia meninggalkan desanya dan menempuh medan berbahaya menuju Desa Pagaran Pisang di Kabupaten Tapanuli Utara.
Langkahnya menuju desa tetangga itu berdasarkan informasi dari para pelintas. Kabar yang beredar menyebutkan akses menuju Desa Pagaran Lambung di Tapanuli Utara telah terbuka dan telah berdiri dapur umum untuk pengungsi.
Baca Juga :
"Saat ini kondisi desa-desa di Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah, sangat memprihatinkan. Kami belum mendapatkan bantuan makanan, belum ada distribusi dari pemerintah," kata Marlon Tarihoran, Minggu, 30 November 2025.
Marlon berharap otoritas setempat segera bertindak. Dia memohon perhatian Gubernur Sumatera Utara, Bupati Tapanuli Tengah, dan Bupati Tapanuli Utara untuk mempercepat pendistribusian bantuan makanan ke wilayah-wilayah yang masih terisolasi.
"Harapan kami hanya satu: bantuan segera datang. Kami butuh makan, anak-anak butuh makan," ujarnya.
.jpg)
Kondisi wilayah terdampak bencana alam di Sumatra Utara. (Dokumentasi/ Metro TV)