Ilustrasi tumpukan sampah yang siap diolah menjadi energi listrik. Foto: dok Istimewa.
Husen Miftahudin • 25 November 2025 13:36
Jakarta: Program ambisius Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) terkait waste to energy (WTE) atau pengolahan sampah menjadi energi sudah mulai dikembangkan oleh para investor.
Salah satunya dilakukan oleh anak usaha PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC), PT Sirkular Karya Indonesia (SKI) yang telah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan PT CCEPC Indonesia (CCEPC) terkait pengembangan proyek WTE di Bali.
Melalui MoU ini, SKI dan CCEPC akan melakukan eksplorasi potensi kerja sama untuk membidik proyek WTE di wilayah Bali. SKI akan berperan sebagai penyedia dukungan investasi, sementara CCEPC akan menyediakan dukungan teknis sebagai kontraktor EPC (Engineering, Procurement, Construction) dan O&M (Operation & Maintenance).
Kemudian mempersiapkan studi kelayakan untuk SKI, melakukan kunjungan lokasi dan penilaian terhadap seluruh jenis limbah yang tersedia di pabrik SKI, serta memberikan dukungan penuh secara eksklusif kepada SKI untuk memenangkan setiap tender yang diikuti oleh SKI.
"Kolaborasi ini menjadi langkah penting bagi SKI untuk memperkuat komitmen kami di bidang keberlanjutan. Dengan pengalaman teknis CCEPC, kami percaya proyek WTE di Bali dapat menghadirkan solusi pengelolaan sampah yang lebih efektif dan ramah lingkungan," kata Direktur Utama SKI Sugiarto Romeli dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 25 November 2025.
Sugiarto menambahkan, SKI juga terus berupaya mengambil peran dalam mendukung inisiatif ramah lingkungan, termasuk pengembangan solusi daur ulang dan ekonomi sirkular. "Kami berharap langkah ini dapat semakin memperkuat kontribusi SKI dalam mendorong praktik keberlanjutan di Indonesia," tambah dia.
| Baca juga: Rosan Bidik Proyek Waste to Energy Rampung 2 Tahun |
.jpg)