Direktur Kepatuhan, SDM & Manajemen Risiko Askrindo R. Mahelan Prabantarikso. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 10 December 2025 14:13
Bali: PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mendukung peningkatan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Komitmen ini diwujudkan melalui pelatihan literasi “Mendeteksi Keterlambatan Bicara dan Pencegahan Kekerasan pada Anak”, khusus bagi pendidik Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Bali.
Direktur Kepatuhan, SDM & Manajemen Risiko Askrindo R. Mahelan Prabantarikso menyampaikan, peningkatan kapasitas guru PAUD memiliki dampak signifikan terhadap perlindungan dan perkembangan anak usia dini, khususnya bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Kegiatan ini diikuti lebih dari 200 guru PAUD di wilayah Provinsi Bali.
“Melalui kegiatan ini, Askrindo ingin mengambil peran aktif dalam peningkatan literasi perkembangan anak usia dini serta membekali guru dengan penguatan kapasitas guru dalam mendeteksi keterlambatan bicara serta mengedukasi pencegahan kekerasan pada anak sehingga dapat memberikan rasa aman bagi anak,” ujar Mahelan dalam keterangan tertulis, Rabu, 10 Desember 2025.
Bali menjadi provinsi ke lima pada roadshow program yang bekerja sama dengan PAUD Inspirasi Indonesia serta Komnas Perlindungan Anak. Pelatihan tersebut merupakan bagian dari program keberlanjutan yang telah dilakukan Askrindo di sejumlah kota, di antaranya Bekasi, Lombok, Labuan Bajo, dan Makassar.
.jpg)
(Pelatihan literasi “Mendeteksi Keterlambatan Bicara dan Pencegahan Kekerasan pada Anak”. Foto: Dok istimewa)
Dengan lebih dari 1.000 guru PAUD mendapatkan penguatan kapasitas sejak program ini dijalankan, inisiatif ini menjadi upaya berkelanjutan Askrindo untuk mendorong peningkatan kompetensi guru dalam memberikan pendampingan, deteksi dini, serta perlindungan yang tepat bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus (keterlambatan bicara).
Askrindo menyadari jangan hanya membicarakan Pendidikan sebagai proses belajar mengajar melainkan sebagai perlindungan, pengasuhan dan intervensi diri terhadap perkembangan anak, dan menjadi wujud tanggung jawab sosial Perusahaan sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) No. 4 yakni Pendidikan Berkualitas.
“Kami juga melihat masih terdapat keterbatasan akses pelatihan bagi guru yang menangani anak yang memiliki keterlambatan bicara di berbagai wilayah Indonesia. Karena itu, penguatan kapasitas melalui program ini merupakan bagian dari komitmen Askrindo untuk memperluas dampak sosial perusahaan dan berkontribusi terhadap pemberdayaan tenaga pendidik,” tambah Mahelan.
Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, Askrindo berharap pelatihan ini dapat mendorong peningkatan kualitas layanan pendidikan anak usia dini, sekaligus memperkuat pemahaman guru terhadap pendekatan psikologis dan etika perlindungan anak.