Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Setpres.
Indriyani Astuti • 26 February 2024 20:48
Jakarta: Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA) Jajang Nurjaman Duriat menilai langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakomodasi program capres-cawapres tertentu sangat aneh. Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) saja belum memutuskan secara resmi siapa presiden-wakil presiden terpilih.
"Sangat aneh jika Presiden Joko Widodo justru sudah memasukan program pasangan tertentu," ujar Jajang ketika dihubungi, Senin, 26 Februari 2024.
Alih-alih untuk antisipasi, pembahasan program makan siang gratis milik Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu dinilai patut dicurigai. Ia menilai bisa saja langkah Jokowi itu memengaruhi keputusan KPU.
Menurut Jajang, jika alasannya karena urgensi untuk antisipasi dan dikaitkan dengan target defisit APBN 2025, seharusnya yang dibahas dalam rapat kabinet paripurna (RKP) bukan hanya program Prabowo-Gibran, tapi juga Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
"Langkah Presiden Joko Widodo sudah jelas sangat politis, dan terang-terangan mendukung pasangan 02 (Prabowo-Gibran)," ungkapnya.
Baca juga: Hak Angket Memungkinkan Pemanggilan Keluarga Jokowi |