Sebar  Hoaks Temuan Mayat, 6 Mahasiswa Unpri Dilaporkan

ilustrasi medcom.id

Sebar Hoaks Temuan Mayat, 6 Mahasiswa Unpri Dilaporkan

Media Indonesia • 16 December 2023 16:17

Medan: Sejumlah pengacara yang tergabung dalam Aliansi Advokat Stop Hoaks melaporkan enam mahasiswa Unpri ke polisi terkait konten temuan mayat di kampus universitas tersebut.

"Kami sudah melaporkan enam mahasiswa UNPRI ke Polrestabes Medan," kata Perwakilan Aliansi Advokat Stop Hoaks, Fazarman Baene, Sabtu, 16 Desember 2023.

Dia menjelaskan, pihaknya melayangkan laporan itu karena keenam mahasiswa Universitas Prima Indonesia (Unpri) tersebut telah menyebarkan berita bohong terkait dengan temuan mayat.

Aliansi menilai klarifikasi yang disampaikan keenam mahasiswa, melalui media sosial, yang menyebutkan mayat yang ditemukan di kampusnya adalah maneken telah meresahkan masyarakat.

"Padahal polisi telah membuktikan dan menemukan adanya lima mayat di dalam kampus tersebut. Hal ini jelas bahwa mahasiswa itu telah menyebar berita bohong," ungkap Fazarman.

Karena itu aliansi berinisiatif melaporkan keenam mahasiswa tersebut ke polisi. Pada Selasa, 12 Desember 2023 media sosial diramaikan adanya klarifikasi dari enam mahasiswa Unpri mengenai dugaan temuan mayat.

Dari rekaman video yang diposting melalui akun Tiktok @yuhuyy_09, keenam mahasiswa menyatakan bahwa dugaan temuan mayat di kampus UNPRI adalah tidak benar (hoaks).

"Kami mahasiswa UNPRI dan rekan Harianto menyatakan temuan itu bukan mayat tetapi boneka," ucap mereka.

Mahasiswa juga menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya video mengenai temuan mayat sehingga membuat keresahan di masyarakat.

"Demikian pernyataan ini kami buat secara sadar dan tanpa paksaan. Kami mohon maaf," kata mereka.

Seperti diketahui, pada tanggal itu juga Polrestabes Medan menyatakan telah menemukan lima jenazah di kampus Unpri. Kelima mayat yang terdiri dari tiga jenazah pria dan dua jenazah wanita itu ditemukan dalam proses penggeledahan.

Penggeledahan dilakukan polisi setelah mahasiswa Unpri tersebut mengunggah video mengenai keberadaan sejumlah mayat di kampusnya. Pihak manajemen Unpri dalam klarifikasinya juga mengakui kampusnya menyimpan lima jenazah. Namun manajemen Unpri menyebut keenam mayat itu adalah kadaver. Yakni jenazah yang diawetkan untuk keperluan praktek mahasiswa kedokteran.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)