Tujuan Gen Z dan Milenial Masuk Kabinet Merah Putih: Manfaatkan Bonus Demografi

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto memasukkan banyak generasi muda dalam Kabinet Merah Putih untuk membantunya pada pemerintahan periode 2024-2029. Pelibatan gen z dan milenial disebut sebagai bentuk memanfaatkan bonus demografi.

"Kalau saya lihat ya, Pak Prabowo ini juga melihat pentingnya bonus demografi. Nah, ini kan dalam bonus demografi ini gen z dan milenial adalah porsi yang terbesar di dalamnya," kata juru bicara muda Partai Demokrat Diska Putri Pamungkas dalam program Crosscheck Medcom.id, Minggu, 27 Oktober 2024.

Diska menyebut salah satu generasi muda yang masuk Kabinet Merah Putih berasal dari kader Partai Demokrat. Menurut dia, ini menjadi kesempatan luar bisa untuk mengaktualisasi diri.

Terlebih, banyak program yang dicanangkan Presiden Prabowo cocok dengan anak muda, seperti Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau yang disebut 'quick wins'. Namun, kata Diska, tantangannya adalah banyak gen z dan milenial tidak mengikuti pendidikan dan pelatihan kejuruan.

"Sehingga, harus ada solusi kebijakan bagaimana supaya mereka diberdayakan atau juga memiliki pekerjaan atau masuk ke edukasi. Nah, di dalamnya ini harus di benar-benar bagaimana implementasinya memberikan edukasi, pendidikan yang baik bagi mereka yang gen z dan milenial supaya mereka menjadi unggul atau menjadi human capital yang berdaya bisa mendukung pertumbuhan ekonomi," ujar Diska.
 

Baca Juga:  Kehadiran Sri Mulyani di Kabinet Merah Putih Disebut Jaga Stabilitas Makroekonomi

Kemudian, kehadiran gen z dinilai mendukung program kewirausahaan. Diska menyebut penciptaan lapangan usaha harus lebih luas.

Gen z dan milenial yang dikenal kreatif harus diberdayakan untuk memberikan kontribusi yang produktif. Seperti menjadi wirausaha atau memberikan lapangan kerja bagi banyak orang.

"Dan penggunaan teknologi inovasi untuk wirausaha ini juga perlu didorong karena kaitannya seperti Pak Prabowo ini juga ingin inovasi dan teknologi sejalan dengan pendidikan, sehingga bisa meningkatkan nilai tambah dari produk kita, pertumbuhan kita juga jadi meningkat," ungkap dia.