Jokowi Dinilai Pilih Plt Daripada Reshuffle Isi Kekosongan Mensos dan Seskab

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tak akan melakukan reshuffle kabinet mengisi posisi yang ditinggal sejumlah meneri karena maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kepala Negara dinilai lebih memilih menunjuk pelaksana tugas (plt) untuk mengisi kekosongan tersebut.

"Saya kira Pak Jokowi akan lebih memilih menteri-menteri yang mundur tersebut dengan pelaksana tugas, seperti Mensos kan pada akhirnya diisi oleh Menko PMK Muhadjir Effendy," kata founder Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio saat dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 10 September 2024.

Selain Risma, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung memutuskan maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Namun, Pramono belum resmi mundur dari jabatan Seskab.

Pria yang akrab disapa Hensat itu memprediksi posisi Seskab diprediksi bakal diisi oleh Menteri Sekretariat (Mensesneg) Pratikno setelah Pramono resmi mengundurkan diri. "Jadi nantinya Pak Pratikno akan menjabat sebagai Mensesneg sekaligus Seskab," ungkap dia.
 

Baca juga: Pramono Beri Sinyal Presiden Jokowi Tak akan Lakukan Reshuffle

Hensat tak memungkiri jika nantinya Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di sisa akhir jabatannya yang tinggal kurang lebih satu bulan lagi. Sebab, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

Namun, pilihan yang lebih memungkinkan Jokowi akan mengganti menteri-menteri yang mundur tersebut dengan pelaksana tugas. Kecuali Jokowi ingin mempersiapkan calon-calon menteri untuk pemerintahan Prabowo Subianto ke depannya.

"Kalau reshuffle kabinet menurut saya belum mungkin kecuali Pak Jokowi ingin mempersiapkan calon-calon yang akan mengisi pos-pos tersebut untuk pemerintahan Prabowo nanti," ujar dia.