Menlu Retno Marsudi (kanan) saat bersama Wakil PM Tonga Samiu Kuita Vaipulu di sela-sela KTT AIS di Bali, Selasa, 10 Oktober 2023. (Twitter/X/Kemlu_RI)
Willy Haryono • 10 October 2023 23:23
Bali: Indonesia dan Tonga membahas penjajakan kerja sama ekowisata (eco-tourism), penanggulangan bencana alam, mitigasi dampak perubahan iklim, perikanan, serta kerja sama kawasan.
Pembahasan antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Wakil Perdana Menteri Tonga Samiu Kuita Vaipulu ini dilakukan di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri ke-5 Negara-Negara Kepulauan dan Pulau Kecil (Archipelagic and Island States Forum/AIS Forum) di Bali hari Selasa ini, 10 Oktober 2023.
Mengawali pertemuan, Menlu Retno dan DPM Vaipulu membahas mengenai kerja sama yang dapat dilakukan dalam kerangka AIS Forum. Keduanya sepakat untuk melakukan kerja sama eco-tourism dalam kerangka AIS Forum, khususnya untuk meningkatkan infrastruktur eco-tourism di Tonga.
Dalam kesempatan ini, dalam kerangka bilateral, DPM Vaipulu mengusulkan kerja sama peningkatan kapasitas untuk manajemen resiko penanggulangan bencana alam serta mitigasi dampak perubahan iklim.
Hal ini mengingat Tonga rentan terhadap sejumlah bencana alam di Pasifik. Selain itu, DPM Vaipulu juga meminta Indonesia untuk menjadi mitra investasinya, salah satunya adalah di bidang perikanan.
Terkait kerja sama di kawasan, Menlu Retno menyampaikan dukungan Indonesia kepada Tonga sebagai Ketua Pacific Islands Forum (PIF) tahun 2024. Ia juga mendorong implementasi kerja sama antara ASEAN dan PIF yang baru saja disepakati awal September lalu. Salah satu kerja sama konkret yang bisa dilakukan adalah kerja sama antar Small Islands States.
Di akhir pertemuan, kedua menteri menegaskan kembali komitmen Indonesia-Tonga untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Baca juga: Fakta-fakta Mengenai Tren Ekowisata yang Perlu Kamu Ketahui