Investasi Indonesia Diramal Bakal Menjulang dalam 5 Tahun

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Investasi Indonesia Diramal Bakal Menjulang dalam 5 Tahun

Naufal Zuhdi • 24 November 2024 11:39

Jakarta: Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE) Mohammad Faisal memprediksi adanya peningkatan investasi di sektor-sektor prioritas pemerintahan baru.

"Pertanian, perumahan, itu berarti meningkatkan investasi di jasa konsumsi dan juga perumahan. Hilirisasi, kalau masih berlanjut berarti di sektor pertambangan (meningkat) dan juga turunannya di logam dasar," kata Faisal dalam acara CoRE Economic Outlook 2025 di Jakarta, seperti dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 24 November 2024.

"Jadi, di sektor-sektor ini kita predisikan investasinya akan meningkat di tahun depan," tambah Faisal menjelaskan.

Investasi di sektor perumahan, sambung Faisal, yang sempat stagnan pada 2023 lalu diperkirakan akan meningkat pada tahun depan. Hal itu bisa terjadi karena pemerintahan baru memiliki program tiga juta rumah.
 

Baca juga: Ekonomi Indonesia Masih Dipercaya Investor Asing
 

Terganjal pelemahan konsumsi rumah tangga


Namun demikian, Faisal menyatakan peningkatan investasi pada 2025 masih belum terlalu signifikan. Sebab ada beberapa faktor pengganjal, yang pertama adalah permintaan domestik yang masih lemah, konsumsi rumah tangga.

"Yang kedua ketidakpastian global, terutama perkembangan terbaru di Amerika. Lalu yang juga mempengaruhi adalah konsolidasi kelembagaan pemerintah yang baru," ungkap Faisal.


(Ilustrasi. Foto: Medcom.id)

Lebih lanjut, Faisal menyampaikan salah satu hambatan Indonesia memperoleh investasi adalah Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia yang masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan Malaysia maupun Filipina.

"ICOR yang tinggi artinya tidak efisien. Daya dorong terhadap output atau PDB-nya itu berarti lebih rendah. Kita bisa melihat kita jauh lebih tinggi dibandingkan Filipina dan Malaysia. Dan salah satu kalau kita lihat strukturnya kita (Indonesia) investasi lebih banyak di bangunan daripada di mesin dan perlengkapan," terang dia.

"Jadi rata-rata negara industri itu struktur investasinya lebih banyak di mesin dan perlengkapan. Jadi kalau pemerintah serius untuk melakukan industrialisasi, semestinya struktur ini akan berubah di mana mesin dan perlengkapan proporsinya akan naik," tambah Faisal memaparkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)