Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Melanda Jawa Tengah

Cuaca berawan di Alun-alun Bandungan Senin pagi, 23 Desember 2024. Dokumentasi/ Media Indonesia

Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Melanda Jawa Tengah

Media Indonesia • 23 December 2024 08:40

Semarang: Cuaca ekstrem, gelombang tinggi, dan air laut pasang (rob) masih berpotensi terjadi di Jawa Tengah, Senin, 23 Desember 2024. Warga diminta waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini kondisi cuaca sepanjang hari ini meskipun pagi cerah berawan dan berawan di daerah di Jawa Tengah. Memasuki siang, sore, dan awal malam diperkirakan akan turun hujan ringan-sedang cukup merata dengan waktu bervariasi.

Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi di 20 daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan, dataran tinggi dan Pantura bagian timur, sehingga diminta warga terutama di daerah rawan untuk tetap mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.

"Harap tetap mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi, karena masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem di 20 daerah di Jawa Tengah ini," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Arif N, dalam keterangan pers.
 

Baca: Dua Santri Tenggelam di Pantai Jorong Kalsel
 
Berdasarkan pengamatan cuaca pukul 05.00 WIB, potensi cuaca ekstrem di daerah Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Pati, Kudus, Jepara, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.

Sedangkan pada daerah lain diperkirakan akan turun hujan ringan-sedang yakni Cilacap, Kebumen, Purworejo, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Purwodadi, Blora, Rembang, Demak, Kendal, Batang, Pemalang, Brebes, Surakarta, Semarang, Pekalongan dan Tegal. 

"Angin dari barat laut ke timur dan selatan ke barat laut berkecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu 19-33 derajat celsius dan kelembaban 60-95 persen," ungkapnya.

Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Shafira Tsanyfadhila secara terpisah mengatakan selain cuaca ekstrem di darat, peluang hujan juga terjadi di perairan urara dan selatan Jawa Tengah, bahkan gelombang tinggi dan air laut pasang (rob) masih berpotensi terjadi.

Meskipun gelombang tinggi di perairan utara menurun dibandingkan sebelumnya, namun gelombang di perairan masih cukup tinggi utara Jawa Tengah masih berkisar 0,5-1,5 meter dan di perairan utara berkisar 1,25-3 meter hingga diminta aktivitas pelayaran untuk mewaspadai kondisi ini.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)