Budaya Berkebun dan Bertani Perlu Dibangun Sejak Dini

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Panen di areal greenhouse Yayasan Pendidikan Ummah Balikpapan. Istimewa

Budaya Berkebun dan Bertani Perlu Dibangun Sejak Dini

Rahmatul Fajri • 14 October 2024 14:45

Kalimantan Timur: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menekankan budaya berkebun dan bertani perlu dibangun sejak dini. Ia mengatakan usaha di bidang pangan tak kalah potensial ketimbang sektor energi. 

"Orang masih bisa hidup tanpa listrik. Tapi orang tak bisa tanpa pangan," kata Akmal, melalui keterangannya, Senin, 14 Oktober 2024.

Akmal mengatakan budaya berkebun telah terlihat saat ia mengikuti kegiatan memanen bersama petani milenial Greenhouse Yayasan Pendidikan Ummah dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Balikpapan. Panen di area greenhouse Yayasan Pendidikan Ummah Balikpapan itu merupakan hasil tanam anak-anak yang ada di berbagai LKSA

"Jadi, kalau biasanya kita membantu anak-anak yatim, maka hari ini kita akan menikmati sayuran hasil tanaman anak-anak LKSA," kata Akmal. 

Akmal berharap kegiatan kecil seperti ini dapat mengubah pola pikir masyarakat agar tidak hanya berpikir bagaimana menggali batu bara, tetapi juga pandai memanfaatkan potensi sekitar untuk bertani dan berkebun.
 

Baca juga: Mentan Andi Amran Minta Kelembagaan Petani Millenial Diperkuat di Merauke

Akmal mencontohkan, awalnya banyak yang tidak percaya bila anggur bisa ditanam dan sukses tumbuh di Kaltim. Ternyata, UPT Asrama Haji Balikpapan sukses menanam anggur dan panen. Untuk Yayasan Pendidikan Ummah ini, Akmal mengaku secara khusus mengirim tenaga ahli dalam bidang tanaman dari Bogor untuk melakukan pendampingan. 

Ia bersyukur hasilnya sangat memuaskan. Hal ini membuktikan bila Kaltim memiliki potensi besar dalam pengembangan pangan, meski lokasi greenhouse bebatuan.

"Ini yang selalu saya bilang ke generasi muda di Kaltim. Kita tidak perlu berkotor-kotor berlumpur-lumpur untuk menjadi petani. Terpenting adalah kemauan. Kepercayaan diri untuk menanam ini yang akan terus saya bangun untuk mengubah pola pikir masyarakat Kaltim. Ini momentum untuk membangunkan kesadaran masyarakat," ujar Akmal.

Akmal berharap keberhasilan ini menjadi contoh bagi sukses besar berikutnya. Ia juga mengaku akan terus berjuang membangun percaya diri masyarakat untuk bercocok tanam.

"Memang saya tidak dapat apa-apa dari sini. Tapi saya dapat kebahagiaan melihat panen dari tanaman anak-anak kita. Mudahan-mudahan, kita semua bisa menuai kebahagian," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)