Tanpa Menyebut Israel, Paus Fransiskus Hanya Doakan Palestina dan Ukraina

Paus Fransiskus berbicara di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. (AP)

Tanpa Menyebut Israel, Paus Fransiskus Hanya Doakan Palestina dan Ukraina

Medcom • 20 February 2024 16:30

Vatikan: Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus mendoakan perdamaian dalam konflik di tanah Palestina dan juga di Ukraina. Menurut Anadolu Agency, Paus Fransiskus kali ini tidak menyertakan Israel dalam doanya, padahal biasanya selalu disebut.

Koresponden Anadolu mengatakan Fransiskus juga menyerukan perdamaian di Sudan dan Mozambik, serta meminta untuk tidak melupakan konflik di Afrika serta berbagai belahan dunia.

"Di Eropa, Palestina dan Ukraina, jangan lupakan bahwa perang selalu merupakan kekalahan," ucap Fransiskus, seperti dikutip dari Middle East Monitor pada Selasa, 20 Februari 2024. 

Fransiskus biasanya selalu menyertakan Israel dalam doa tradisional di hari Minggu dan acara-acara penting lainnya. Doa terbaru Fransiskus bertepatan dengan ketegangan diplomatik yang terjadi beberapa hari lalu antara Vatikan dan Israel.

Pada 13 Februari lalu, Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, mengatakan bahwa banyak sekali orang yang terbunuh dalam serangan Israel di Gaza. Publik juga menuntut Israel untuk segera menghentikan serangannya di wilayah terkepung tersebut.

"Ada tuntutan agar hak Israel untuk mempertahankan diri menjadi proporsional, dan jelas bahwa hal ini tidak sesuai dengan pembunuhan 30.000 orang," katanya.

Parolin meyakini bahwa banyak orang tidak suka dengan pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza saat ini.

Keesokan harinya, kedutaan besar Israel untuk Vatikan mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengkritik keras pernyataan Parolin. Israel menggambarkannya sebagai sebuah tindakan memalukan, dan hal ini memicu reaksi keras dari Vatikan.

Kedutaan Besar Israel pun mencabut pernyataan tersebut dan mengeluarkan yang baru pada 15 Februari. Israel mengatakan bahwa pihaknya bermaksud menggunakan kata "sangat menyesalkan," bukan "memalukan." Namun, menurut Israel, telah terjadi kesalahan penerjemahan dari teks asli. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)

Baca juga:  Fransiskus Sesalkan Situasi Kemanusiaan yang Menyedihkan di Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)