Badung Bali Berencana Bangun MRT dan Tol Laut Atasi Kemacetan Kawasan Wisata

Ilustrasi MRT di Jakarta. (Media Indonesia)

Badung Bali Berencana Bangun MRT dan Tol Laut Atasi Kemacetan Kawasan Wisata

Media Indonesia • 15 July 2024 12:42

Denpasar: Pemerintah Kabupaten Badung akan berupaya keras untuk mengatasi kenaikan traffic lalu lintas atau kemacetan di daerah wisata. 

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mengatakan, ada beberapa solusi yang segera akan dikerjakan dalam waktu dekat ini. 

Pertama, pembangunan mass rapid transit (MRT) yang akan menghubungkan Bandara Ngurah Rai, Kuta, Legian, Seminyak, Canggu, Pantai Brawa. Proses pembangunan MRT ini sudah dikonsultasikan dengan pusat dan provinsi. 

"Kita menggunakan sistem B to B (Bussiness to Bussiness). Beberapa kajian awal sudah dilakukan dan sudah disetujui pusat. Pemprov Bali juga melalui Penjabat Gubernur Bali sudah sangat mendukung. Ketika MRT sudah dibangun maka kepadatan lalu lintas di destinasi wisata akan teratasi," ujarnya, Senin, 15 Juli 2024.

Giri mengaku, Pemprov Bali sudah banyak memfasilitasi pembangunan MRT di jalur destinasi wisata ini ke berbagai pihak terutama ke pemerintah pusat. Pembangunan tidak menggunakan biaya pemerintah tetapi diserahkan ke swasta.
 

Baca juga: 10 WN Tiongkok Ditangkap Imigrasi Gegara Langgar Izin Tinggal di Kuta Selatan

"Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kemacetan di beberapa titik destinasi wisata dan sekitarnya. Pemprov Bali sendiri sudah memfasilitasi ke kementerian dan lembaga terkait dan untuk sementara ini tidak ada kendala sedikit pun terkait rencana pembangunan MRT tersebut," ucapnya.

Selain MRT, Pemkab Badung berencana untuk membangun tol laut yang menghubungkan Bandara Ngurah Rai ke Kuta, Legian, Seminyak, Canggu, Pantai Brawa, dan juga ke arah selatan hingga ke Uluwatu. 

Pembangunan tol laut ini akan dilakukan bersama dengan pelebaran sempadan pantai hingga 35 meter ke darat. Tujuannya agar wisatawan yang turun di Bandara Ngurah Rai, dan untuk menjangkau akomodasi hotel dan restoran, tidak perlu lagi melalui jalur darat tetapi bisa melalui tol laut.

Tol laut ini akan dilengkapi dengan stasiun pemberhentian di beberapa titik destinasi wisata. Selain tol laut, pemerintah juga akan membangun jalan lingkar luar Badung Selatan dengan tujuan yang sama yakni akan tidak terjadi kemacetan yang berlebihan. Jalan lingkar luar ini akan menelan anggaran sebanyak Rp 550 miliar hingga ke Uluwatu. 

"Pengerjaan ini akan dimulai di Simpang McD berputar ke Selatan dengan anggaran Rp50 miliar, dan juga jalan lingkar luar Uluwatu dengan anggaran Rp500 miliar. Pembangunan ini akan dibiayai sendiri oleh Pemkab Badung dan tidak melibatkan pusat," terang dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)