Banjir Rob Muara Angke, Bantuan Makanan hingga Perahu Karet Disiagakan

Jakarta: Banjir rob yang masih menggenangi kawasan Muara Angke membuat warga setempat sulit beraktivitas. Bantuan makanan hingga perahu karet disiagakan di lokasi, tepatnya di RW 022 Jalan Dermaga Ujung, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.

Sejumlah warga yang hendak bekerja, terpaksa harus menggunakan perahu karet dari depan gang rumahnya hingga ke lokasi yang tidak tergenang air.

"Mau kerja saya, terganggu lah banjir begini, rumah saya masuk ke gang di dalam banget airnya, nanti kalau enggak pakai perahu basah ini semua, engga bisa kalau jalan kaki," kata Ayu, salah satu warga yang sedang menggunakan perahu karet, Jumat, 13 Desember 2024.

Ketua Tagana Kecamatan Penjaringan Juwanto Bayu Setya mengatakan selain perahu karet, 500 paket bantuan makanan siap saji juga disalurkan kepada warga terdampak banjir rob di kawasan Muara Angke.

"Hari ini kami dari Sudin Sosial Jakarta Utara, Tagana Jakarta Utara, mengirim bantuan nasi kotak sebanyak 500 kotak untuk membantu para warga yang terdampak banjir rob terutama di wilayah Muara Angke, khususnya akses jalan menuju ke Pelabuhan Muara Angke," kata Bayu di lokasi.
 

Baca juga: 11 RT di Muara Angke Banjir Setinggi 60 Cm

Sementara itu, untuk perahu karet yang disiagakan merupakan milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Menurutnya, banjir rob diprediksi masih akan terjadi hingga empat hari ke depan. 

"Kami akan mendistribusikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ini 500 kotak disalurkan untuk masyarakat. Besok melihat situasi kalau memerlukan penambahan, kami menunggu instruksi dari Sudin Sosial Jakarta Utara," kata Bayu.

Selain makanan cepat saji, kebutuhan untuk masyarakat yang terdampak banjir seperti air bersih dan obat-obatan turut disalurkan.

"Mie instan atau yang lain termasuk air minum, kami membutuhkan itu. Sekiranya memang ada bantuan bisa disarankan melalui kami atau melalui RW 022 yang ada di Muara Angke. Obat-obatan juga karena efek yang ditimbulkan terutama penyakit kulit apapun juga, kami butuh obat-obatan juga," kata Bayu.