Walkot Tangsel Target 2030 Nihil Kasus HIV/AIDS

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir

Walkot Tangsel Target 2030 Nihil Kasus HIV/AIDS

Hendrik Simorangkir • 3 December 2024 15:49

Tangerang: Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengatakan terdapat 1.917 penyintas HIV/AIDS di wilayahnya. Targetnya lima tahun kedepan Tangsel nihil dari kasus tersebut. 

"Di Tangsel itu tercatat ada 1917 penyintas AIDS. Tapi dari berbagai macam struktur umur ya, anak-anak dan dewasa. Target kita 2030 zero kasus dan tidak ada lagi penularan-penularan baru," kata Benyamin, Selasa, 3 Desember 2024.
 

Baca: Sebaran HIV AIDS di Kota Sorong Capai 3.920 Kasus
 
Benyamin menuturkan pihaknya telah melibatkan seluruh rumah sakit baik milik pemerintah dan swasta di Tangsel, untuk melakukan penanggulangan terhadap penyakit menular tersebut. 

"Yang untuk penanggulangan AIDS, pengobatan ya, itu ada 6 rumah sakit. Kemudian nanti ke depan akan kita tambah lagi, termasuk puskesmas, kalau obat-obatannya pun sudah tersedia yang dikirim dari pemerintah pusat," jelasnya.

Benyamin menjelaskan pihaknya terus mengkampanyekan terkait berbahayanya kasus menular tersebut ke masyarakat. Terlebih pihaknya bakal mengedepankan sosialisasi terhadap penularan kepada anak-anak.

"Penularannya ya dari berbagai hal,  tapi yang pasti kan ini virus. Buat anak-anak itu harus kita berikan semangat yang luar biasa, supaya mereka bisa optimis dalam hidupnya, tetap sekolah, tetap beraktifitas seperti biasa," ungkapnya.

Sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat, sebanyak 1917 penderita yang terpapar HIV/AIDS dalam periode 2010-2024. Dari angka tersebut, usia yang terpapar didominasi 25-49 tahun.

"Angka 1917 ini adalah akumulasi data dari 2010 sampai Oktober 2024, jadi bukan data tahun ini. Di dominasi hampir sama, tapi secara usia itu banyaknya di usia produktif 25 sampai 49 tahun. Untuk penderita anak-anak ada 33 orang," kata Kepala Dinkes Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar.

Allin menuturkan, para penderita tersebut rata-rata ditularkan dari hubungan seks, hingga jarum suntik. Pihaknya saat ini telah melakukan screening ke kelompok yang beresiko. 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)