Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun saat ditemui awak media di Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2024. (Medcom.id/Marcheilla Ariesta)
Marcheilla Ariesta • 6 August 2024 18:47
Jakarta: Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair al Shun menegaskan bahwa pihaknya hingga saat ini masih bersedia menerima Solusi Dua Negara (Two-State Solution) demi mencapai perdamaian. Pernyataan disampaikan al Shun sepekan usai Kepala Biro Politik kelompok pejuang Palestina, Ismail Haniyeh, tewas dalam serangan di Teheran, Iran.
"Israel tidak memberikan kemungkinan apa pun untuk perdamaian. Mereka menghancurkan peluang untuk itu (perdamaian), yang padahal dapat kita raih bersama," kata al Shun di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2024.
"Presiden kami, Mahmoud Abbas, selalu siap untuk perdamaian. Palestina secara keseluruhan siap untuk perdamaian, dan kami (tetap) menerima Solusi Dua Negara," tegas dia.
Al Shun mengatakan, tanah Palestina -- yang saat ini diduduki Israel -- adalah milik masyarakat Palestina. Menurutnya, sangat tidak adil jika Israel menginginkan tanah tersebut.
"Pesan saya hari ini, setelah kita siap untuk perdamaian, perdamaian sejati menurut aturan, peraturan, tenggat waktu internasional, Yerusalem, ini adalah ibu kota Palestina," tegas al Shun.
"Yasser Arafat kehilangan nyawanya karena itu. Mahmoud Abbas, ia tidak mau menerima tanpa Yerusalem, karena semua adalah milik Palestina," lanjut dia.
Al Shun menegaskan, Palestina akan terus berjuang dan menghadapi berbagai tantangan hingga nantinya mencapai kemerdekaan.
"Terima kasih untuk Indonesia. Terima kasih untuk para pemimpin negara ini, negara yang hebat, negara yang indah, yang berdiri mendukung Palestina, dalam ingatan dan pikiran mereka," pungkas al Shun.
Baca juga: Kedubes Palestina di Jakarta Galang Dukungan untuk Para Tahanan di Israel