Kepala BP2MI Benny Rhamdani. Foto: Medcom.id/Yurike Budiman.
Siti Yona Hukmana • 28 July 2024 14:42
Jakarta: Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengaku heran kepada masyarakat yang hanya meributkan pengendali judi online (judol) berinisial T. Padahal, dia menyampaikan lima inisial di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau bicara inisial, saya tidak hanya menyebut T loh dalam berbagai kasus penempatan ilegal, termasuk di depan presiden saya sampaikan beberapa nama misalnya dengan inisial yang diduga terlibat jadi bandar penempatan ke Singapura, itu ada lima nama dengan inisial saya sampaikan juga, kenapa kok ini jadi ributnya inisial T," kata Benny saat dikonfirmasi Minggu, 28 Juli 2024.
Benny menjelaskan T yang dia maksud bukan bandar judi online di Indonesia. Melainkan pengendali judi online di Kamboja.
"Fokus saya, consern saya itu adalah terkait penempatan ilegal ke Kamboja. Di mana penempatan ilegal ke Kamboja itu kan kerja di judi online dan scamming online. Nah, itu yang dalam beberapa pemberitaan jadi hilang, kok semua jadi fokus ke judi online," ungkapnya.
Dia akan menjelaskan semuanya kepada penyidik Bareskrim Polri termasuk awak media. Agar tidak lagi terjadi misleading atau penyesatan dalam pemberitaan.
Baca:
Kapolri Yakin Pemanggilan Kepala BP2MI Percepat Pemberantasan Judol |