Iran Tegaskan Israel akan Menyesal jika Lakukan Serangan Balasan Kembali

Sebuah drone milik Iran yang menghantam wilayah Israel. Foto: EFE-EPA

Iran Tegaskan Israel akan Menyesal jika Lakukan Serangan Balasan Kembali

Medcom • 19 April 2024 08:40

Teheran: Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian memperingatkan bahwa Teheran akan membuat Israel ‘menyesali’ setiap serangan terhadap negaranya sebagai tanggapan terhadap serangan rudal dan drone yang dilakukan Republik Islam Iran pada akhir pekan lalu.

 

Serangan langsung pertama Teheran terhadap Israel pada akhir pekan terjadi setelah serangan mematikan terhadap konsulat Iran di Damaskus, yang secara luas disalahkan pada Israel. Hampir semua proyektil dicegat sebelum mencapai sasarannya.

 

“Langkah-langkah pertahanan dan balasan Iran yang sah telah selesai. Oleh karena itu, rezim teroris Israel harus dipaksa untuk menghentikan petualangan militer lebih lanjut yang bertentangan dengan kepentingan kami,” kata Menlu Amir-Abdollahian tersebut kepada Dewan Keamanan PBB dalam pertemuan mengenai Timur Tengah, dikutip dari Alarabiya News pada Jumat, 19 April 2024. 

 

“Jika terjadi penggunaan kekuatan oleh rezim Israel, dan melanggar kedaulatan kami, Republik Islam Iran tidak akan ragu sedikit pun untuk menegaskan hak-haknya, memberikan tanggapan yang tegas dan tepat, dan membuat rezim menyesali tindakannya,” tegasnya. 

 

Para pejabat Israel belum mengatakan kapan atau di mana mereka akan membalas, namun panglima militer Israel telah berjanji akan membalasnya.

 

Amir-Abdollahian menyebut tindakan Iran “terbatas dan proporsional,” dan menambahkan bahwa hingga saat ini, Teheran telah menunjukkan “pengendalian diri yang cukup besar.”

 

Netanyahu akan serang Iran

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, negaranya akan memutuskan sendiri bagaimana menanggapi serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini akan ia lakukan di tengah desakan para pemimpin dunia untuk menahan diri.

Militer Israel telah berjanji untuk menanggapi serangan rudal dan pesawat tak berawak Iran akhir pekan lalu, yang memicu kesibukan diplomatik yang bertujuan menenangkan Timur Tengah.
 

Sedangkan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa berjanji untuk meningkatkan sanksi terhadap Iran. Ini terlihat dari sikap Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron dan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menjadi utusan negara Barat pertama yang mengunjungi Israel sejak serangan itu.
 

“PM Netanyahu mengatakan kepada para menteri yang berkunjung bahwa Israel akan mempunyai hak untuk melindungi dirinya sendiri,” kata kantor PM Israel.

 

Netanyahu mengatakan, para menteri ini menawarkan "segala macam saran dan nasihat" selama pertemuan.

 

“Namun, saya juga ingin mengklarifikasi: kami akan mengambil keputusan sendiri,” tegasnya.

 

Menlu Cameron mengatakan, sangat ingin menghindari eskalasi. “Kami mengatakan kepada teman-teman kami di Israel, ini adalah waktu untuk berpikir dengan kepala dan hati,” ucapnya.

 

Sedangkan Baerbock menekankan bahwa “kawasan ini tidak boleh terjerumus ke dalam situasi yang hasilnya benar-benar tidak dapat diprediksi.”

 

Teheran telah berjanji untuk membalas jika musuh bebuyutannya, Israel, menanggapi serangan hari Sabtu tersebut, yang diluncurkan sebagai pembalasan atas serangan udara Israel yang mematikan pada 1 April di gedung konsulat Iran di Damaskus yang menewaskan beberapa petugas dari Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), termasuk dua komandan tertinggi.

 

Kelompok Palestina Hamas menyebut serangan terhadap Israel sebagai respons yang “sah dan pantas” terhadap serangan di Damaskus. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)