WHO Sebut Layanan Kesehatan di Gaza Sangat Tidak Memadai

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (AP)

WHO Sebut Layanan Kesehatan di Gaza Sangat Tidak Memadai

Willy Haryono • 3 December 2023 20:59

Jenewa: Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa layanan kesehatan di Jalur Gaza, di tengah gempuran Israel usai berakhirnya gencatan senjata, "sangat tidak memadai."

"Laporan mengenai permusuhan yang sedang berlangsung dan pengeboman besar-besaran di Gaza sungguh mengerikan," tulis Tedros di media sosial X, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

"Kemarin (Sabtu) tim kami mengunjungi Rumah Sakit Medis Nassar di selatan. Tempat itu dipenuhi 1.000 pasien – 3 kali lipat dari kapasitasnya," sambung dia, seraya menambahkan bahwa "banyak sekali orang yang mencari perlindungan, memenuhi setiap sudut fasilitas."

Tedros menyatakan bahwa "sejumlah pasien menerima perawatan di lantai sambil berteriak kesakitan."

Ia menekankan bahwa "kondisi ini sangat tidak memadai – tidak terbayangkan untuk penyediaan layanan kesehatan."

"Saya tidak dapat menemukan kata-kata yang cukup kuat untuk mengungkapkan keprihatinan kami atas apa yang kami saksikan," tambah Tedros.

Selain itu, Tedros juga mengulangi seruannya untuk menerapkan "gencatan senjata sekarang juga."

Tentara Israel kembali mengebom Jalur Gaza pada Jumat pagi setelah menyatakan berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan kelompok pejuang Palestina, Hamas.

Lebih dari 15.200 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas oleh Hamas. Korban tewas resmi di Israel mencapai 1.200 orang.

Baca juga:  WHO Peringatkan Risiko Kesehatan Parah di Gaza Akibat Perang

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)