Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Susanto.
Husen Miftahudin • 25 September 2024 10:16
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini mengalami penguatan signifikan dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin.
Mengutip data Bloomberg, Rabu, 25 September 2024, rupiah hingga pukul 9.50 WIB berada di level Rp15.067 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik sebanyak 120 poin atau setara 0,79 persen dari Rp15.187 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, aktivitas bisnis Amerika Serikat (AS) stabil pada September, tetapi harga rata-rata yang dibebankan untuk barang dan jasa naik pada laju tercepat dalam enam bulan, yang mungkin menunjukkan percepatan inflasi dalam beberapa bulan mendatang.
Data tersebut muncul setelah Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin minggu lalu, yang mana beberapa pejabat berkomentar langkah tersebut dimaksudkan untuk mempertahankan keseimbangan yang baru muncul dan sehat dalam perekonomian.
S&P Global mengatakan Indeks Output PMI Gabungan AS, yang melacak sektor manufaktur dan jasa, sedikit berubah pada 54,4 bulan ini dibandingkan dengan angka akhir 54,6 pada Agustus, dengan pembacaan di atas 50 menandakan ekspansi.
Semenara itu, pasar Tiongkok menguat setelah pemerintah mengumumkan serangkaian langkah stimulus, dengan yang menonjol adalah pengurangan persyaratan cadangan untuk bank, bersama dengan suku bunga hipotek yang lebih rendah untuk mendorong pasar properti.
"Langkah tersebut meningkatkan harapan atas pemulihan ekonomi terbesar di Asia, yang kemudian dapat meluas ke kawasan tersebut," jelas Ibrahim.
Namun pembacaan ekonomi baru-baru ini menunjukkan perlambatan aktivitas yang stabil selama sebagian besar kuartal ketiga. Suku bunga yang lebih rendah juga menandakan pelemahan yuan, meskipun intervensi pemerintah baru-baru ini membuat mata uang tersebut tetap kuat.
Baca juga: Rupiah Menguat 0,12% di Selasa Sore |