Lagi-lagi Israel Serang Warga Gaza di Lokasi Bantuan, 27 Orang Tewas

Warga Gaza meratapi keluarga yang tewas akibat serangan Israel. Foto: Anadolu

Lagi-lagi Israel Serang Warga Gaza di Lokasi Bantuan, 27 Orang Tewas

4 June 2025 09:52

Gaza: Setidaknya 27 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat tembakan Israel di dekat lokasi distribusi makanan AS-Israel di Jalur Gaza pada 3 Juni 2025. Otoritas kesehatan setempat menyebutkan, ini adalah serangan terbaru terhadap warga Palestina yang kelaparan di daerah kantong yang terkepung itu.

Militer pendudukan Israel mengatakan, pasukannya telah menembaki sekelompok orang yang telah meninggalkan rute akses yang ditentukan di dekat pusat distribusi di Rafah. Ditambahkan bahwa mereka masih menyelidiki apa yang telah terjadi.

Yayasan Kemanusiaan Gaza yang didukung AS meluncurkan lokasi distribusi pertamanya minggu lalu dalam apa yang dikatakan negara pendudukan itu sebagai upaya untuk meringankan kelaparan yang meluas di antara penduduk Gaza yang dilanda perang. Sebagian besar harus meninggalkan rumah mereka untuk melarikan diri dari bom Israel.

Rencana bantuan yayasan itu, yang melewati kelompok-kelompok bantuan tradisional dan menggunakan tentara bayaran AS untuk mendistribusikan makanan yang menyelamatkan nyawa, telah mendapat kritik keras dari PBB. Badan-badan amal yang didirikan yang mengatakan bahwa yayasan itu tidak mengikuti prinsip-prinsip kemanusiaan.

Kelompok hak asasi manusia telah memperingatkan bahwa sistem tersebut merupakan langkah lain dalam upaya Israel untuk mengungsikan warga Palestina secara paksa karena lokasi distribusi hanya ditempatkan di selatan Jalur Gaza, sehingga warga Palestina di utara tidak memiliki cara untuk mengakses makanan.

Telah ada laporan pembunuhan berulang kali di dekat Rafah saat orang banyak berkumpul untuk mendapatkan pasokan yang sangat dibutuhkan.

Pada Minggu, pejabat Palestina dan internasional melaporkan bahwa sedikitnya 31 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka. Pada Senin, tiga warga Palestina lainnya dilaporkan tewas oleh tembakan Israel.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kemarin bahwa ia "terkejut" oleh laporan tentang warga Palestina yang tewas dan terluka saat mencari bantuan dan menyerukan penyelidikan independen.

Militer pendudukan Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru kepada penduduk beberapa distrik di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan kemarin malam, menyerukan penduduk untuk menuju ke barat menuju daerah Mawasi.

“Tidak ada daerah aman di daerah kantong itu, dan sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya telah mengungsi secara internal,” ujar Pejabat Palestina dan PBB, seperti dikutip Anadolu, Rabu 4 Juni 2025.

“Perintah evakuasi baru dapat menghentikan pekerjaan di Rumah Sakit Nasser, fasilitas medis terbesar yang masih berfungsi di selatan, yang membahayakan nyawa mereka yang dirawat di sana,” ujar pihak kementerian kesehatan.

Israel melancarkan kampanye militernya di Gaza pada Oktober 2023 dan telah menewaskan lebih dari 54.400 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, karena apa yang telah diperingatkan oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia dan PBB adalah genosida yang diatur dengan dukungan Barat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com