Kementan Dorong Penguatan Pengawasan Keamanan Pangan Berbasis Digital

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementan Nuryani Zainuddin (kedua kanan). Foto: dok Ditjen PKH Kementan.

Kementan Dorong Penguatan Pengawasan Keamanan Pangan Berbasis Digital

Naufal Zuhdi • 14 June 2025 19:30

Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025 (VFSF 2025), yang digelar di Vienna International Centre, Wina, Austria, pada 10-12 Juni 2025.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementan Nuryani Zainuddin menyampaikan pengalaman konkret penerapan audit dan inspeksi jarak jauh di Indonesia selama pandemi covid-19. Forum ini dihadiri para pemangku kepentingan dari berbagai negara, termasuk kementerian, lembaga, dan pelaku usaha di sektor pangan dan pertanian.

Nuryani menjelaskan Indonesia menjadi salah satu negara yang lebih awal menerapkan metode pengawasan virtual saat pandemi, meski saat itu belum tersedia pedoman teknis internasional.

"Kami memanfaatkan teknologi seadanya untuk memastikan pengawasan tetap berjalan, termasuk inspeksi pabrik produk hewan secara daring," ujar Nuryani dikutip dari siaran pers yang diterima, Sabtu, 14 Juni 2025.
 

Baca juga: Menko Pangan Minta Anggaran Irigasi Cepat Cair: Semoga Tahun Ini Sudah Bisa Jalan


(Ilustrasi. Foto: dok Etienne Girardet/ADB)
 

Dorong digitalisasi sistem pengawasan pangan


Diketahui, forum internasional ini diselenggarakan oleh United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) bekerja sama dengan Standards and Trade Development Facility (STDF) serta Kementerian Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia.

Forum tersebut juga menyoroti pentingnya digitalisasi sebagai upaya global dalam memperkuat sistem pengawasan pangan, memperlancar perdagangan, serta meningkatkan perlindungan kesehatan masyarakat. Berbagai solusi teknologi dibahas mulai dari pelacakan digital, sertifikasi elektronik, audit jarak jauh, hingga pemanfaatan kecerdasan buatan.

Kehadiran aktif Indonesia melalui Kementan dalam forum ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat tata kelola keamanan pangan nasional. Selain berbagi pengalaman, Kementan juga mendorong kolaborasi global, transfer teknologi, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia sebagai bagian dari strategi nasional.

"Indonesia siap memperkuat sistem pengawasan pangan berbasis digital melalui kerja sama lintas sektor, integrasi teknologi, dan adopsi standar internasional," tegas Nuryani.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)