Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengeluarkan peringatan tegas kepada sopir mikrotrans JakLingko yang diketahui sering berkendara ugal-ugalan. Menurutnya, perilaku semacam itu tidak dapat ditoleransi dan harus ditindak tegas.
“Mengenai sopir yang ugal-ugalan, saya juga mendapatkan laporan mengenai hal tersebut. Tentunya yang ugal-ugalan harus ditertibkan. Kalau nggak bisa ditertibkan, ya saya akan minta untuk diberhentikan," kata Pramono di Gedung DPRD Jakarta, Rabu, 18 Juni 2025.
Pramono juga menanggapi keluhan masyarakat terkait waktu tunggu JakLingko yang terlalu lama. Sebagai solusi, Pemprov DKI telah menambah unit mikrotrans untuk memangkas waktu tunggu dan meningkatkan kenyamanan penumpang
“Untuk JakLingko, kemarin kan keluhannya menunggunya terlalu lama. Memang sekarang sudah mulai dilakukan penambahan unit, jadi menunggunya sekarang tidak terlalu lama,” lanjutnya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah DKI Jakarta untuk memastikan keselamatan penumpang serta mendukung program transportasi umum gratis dan terintegrasi di wilayah Jabodetabek.
Sebelumnya, sopir JakLingko diketahui terlibat insiden perselisihan dengan sopir lain di Srengseng, Jakarta Barat, Minggu, 15 Juni 2025 malam, karena permasalahan minuman keras (miras).
Sopir JakLingko itu sempat menunjuk-nunjuk sopir lain yang sempat beradu mulut dengannya hingga nyaris berujung perkelahian dan menyita perhatian warga. Oleh karena itu, Pemprov Jakarta tak ingin kejadian serupa terjadi lagi di masa depan.