Foto Palsu AI Terkait Penambangan di Raja Ampat Viral di Medsos

Terduga foto AI menampilkan pulau di Raja Ampat yang gundul karena penambangan. (X/@PatubMbel)

Foto Palsu AI Terkait Penambangan di Raja Ampat Viral di Medsos

Riza Aslam Khaeron • 10 June 2025 19:17

Jakarta: Belakangan ini, media sosial diramaikan oleh berbagai foto satelit yang diduga menunjukkan aktivitas penambangan di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Namun, tidak semua gambar tersebut asli. Beberapa di antaranya ternyata hasil manipulasi kecerdasan buatan (AI), memicu perdebatan sengit di kalangan netizen.

Salah satu foto yang cukup populer beredar adalah foto yang menampilkan penampakan terduga pulau wayag dan penem yang terlihat gundul dikeruk oleh karena aktivitas penambangan.

Salah satu pengguna akun X menyebarkan foto ini pada 6 Juni 2025, namun keaslian foto itu dibantah pengguna lain yang dengan menunjukkan foto penampakan pulau Wayag yang masih belum tersentuh.


Gambar: Citra Satelit pulau Wayag yang belum tersentuh aktivitas pertambangan. (satellites.pro?)

“Pulau wayag msh blm kesentuh. di raja ampat yg udah di keruk itu pulau gag sama pulau kawe,” tulis akun X @jn*s*y, 6 Juni 2025.

Dia kemudian menjelaskan ketika membalas komentar yang menuntut elaborasi bahwa landasannya ada pada video Greenpeace Indonesia di Youtube, 31 Mei 2025 dan foto citra satelit pulau Wayag dan Penem bulan Juni 2025 yang tidak menunjukkan kegundulan yang diperlihatkan oleh akun X sebelumnya.

"ini citra satelit pulau wayag & pulau penem bulan juni 2025, ada keliatan aktivitas penambangan spt yg di foto pertama?"

“Penambangan itu memang ada, tapi bukan di pulau yg orang2 tahu ketika mendengar raja ampat,” tambahnya.
 

Baca Juga:
Saat Kasus Tambang Nikel Terus Mencuat, Medsos Makin Kebanjiran Tagar #SaveRajaAmpat
 

Pernyataan APNI

Maraknya fenomena penyebaran foto palsu AI tersebut dikonfirmasi oleh Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI).

Meidy Katrin Lengkey, selaku Sekretaris Jenderal APNI, menjelaskan pada wartawan pada Selasa 10 Juni 2025 bahwa dia menyayangkan narasi yang berkembang di media sosial termasuk foto dan video yang memperlihatkan seolah-olah terjadi kerusakan parah di Raja Ampat.

“Sekarang ini sulit membedakan mana yang asli, mana yang manipulasi. Faktanya, tidak seperti yang digambarkan di media sosial,” ujarnya.

Seraya menyampaikan hal tersebut, Meidy merespons pencabutan izin tambang 4 perusahaan di pulau-pulau Raja Ampat kecuali PT Gag di pulau Gag, yang menurut keterangan Meidy, berada jauh di kawasan konservasi dan menjalankan praktik ramah lingkungan.

“PT Gag jauh di kawasan konservasi dan sudah menjalankan kaidah-kaidah pertambangan sesuai regulasi,” kata Meidy.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)