Ibas Dorong Pelestarian Budaya dan Ketahanan Pangan Ponorogo

Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono di Ponorogo. Istimewa.

Ibas Dorong Pelestarian Budaya dan Ketahanan Pangan Ponorogo

Arga Sumantri • 25 September 2025 12:42

Ponorogo: Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mendorong pelestarian budaya dan ketahanan pangan Ponorogo melalui dukungan terhadap pembangunan Museum Reog terbesar di dunia serta penangkaran bulu merak yang ramah lingkungan. Ibas juga menggerakkan program hortikultura rakyat guna meningkatkan kesejahteraan warga.

Hal tersebut disampaikan Ibas saat mengunjungi Dusun Gentan, Desa Ngerumput, Jenangan, Ponorogo. Ibas menyampaikan kekagumannya terhadap potensi alam dan budaya yang dimiliki Bumi Reog. Ia menyebut bahwa tanah Ponorogo sangat subur dan budaya Reog sudah mengakar kuat di tengah masyarakat.

"Ponorogo tanahnya subur, budayanya membumi. Mari kita dukung dan kawal agar Museum Reog terbesar di dunia, Gunung Gamping, Sampung, tuntas dan bermanfaat sebesar-besarnya," ujar Ibas dalam keterangannya, Kamis, 25 September 2025.
 

Baca juga: Mengungkap Asal Usul Reog Ponorogo, Warisan Budaya Jawa Timur

Ia mengungkapkan Reog Ponorogo bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi sebuah peradaban yang menjadi wajah Indonesia di mata dunia. Reog merupakan warisan budaya tak benda yang sudah diakui UNESCO. 

"Dadak Merak harus juga lestari. Dukung penangkaran bulu merak di area Ndalem Kerto dengan cara-cara yang baik yang tetap memperhatikan kelestarian alam,” tegasnya.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat tersebut juga menyoroti potensi sektor pertanian hortikultura yang bisa menjadi kekuatan ekonomi rakyat. Ia menyebut sejumlah komoditas yang berkembang di Ponorogo dan bisa menjadi andalan ketahanan pangan masyarakat.

"Ponorogo juga ada kelengkeng, ada mangga, ada jeruk siam, ada durian di Ngebel. Nah, Desa Nrupit, Kec. Jenangan, ada jambu kristal. Buah-buahan sebagai tanaman hortikultura untuk mendukung kemandirian pangan, program MBG, kesehatan masyarakat," ungkap Ibas.

Reog Ponorogo. Dok Medcom.id

Ibas mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama para ibu, untuk aktif menanam dan merawat tanaman hortikultura, demi mendukung ekonomi rumah tangga.

Untuk mendukung pembiayaan sektor ini, Ibas menyinggung soal akses modal yang tersedia melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Himbara. Ia juga mengingatkan pentingnya pengawasan distribusi pupuk subsidi bagi para petani.

"Modal bisa ke Himbara KUR. Sekilas info pupuk nasional, subsidi pupuk APBN tahun 2026 sebesar Rp46,9 triliun untuk 9,62 juta ton pupuk. Kita kawal agar tidak langka dan kurang untuk para petani," ungkap Ibas.

Ibas mengajak semua pihak menjadi pelopor berbagai inisiatif berbasis edukasi, pelestarian alam, dan pertanian produktif yang dapat menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)