Denmark Larang Penerbangan Drone Sipil Jelang KTT Uni Eropa

Ilustrasi drone. (Anadolu Agency)

Denmark Larang Penerbangan Drone Sipil Jelang KTT Uni Eropa

Willy Haryono • 29 September 2025 06:59

Kopenhagen: Pemerintah Denmark akan melarang seluruh penerbangan drone sipil di negaranya selama beberapa hari ke depan demi memastikan keamanan menjelang penyelenggaraan KTT Uni Eropa, ujar Kementerian Transportasi Denmark.

Sejak 22 September, serangkaian penampakan drone misterius di berbagai wilayah Denmark telah memaksa penutupan beberapa bandara. Denmark bahkan mengisyaratkan kemungkinan keterlibatan Rusia, meski Moskow membantah tuduhan tersebut.

Drone juga dilaporkan terbang di atas lokasi militer Denmark untuk hari kedua berturut-turut, menurut pernyataan Angkatan Darat.

Kopenhagen dijadwalkan menjadi tuan rumah KTT Uni Eropa pada Kamis dan Jumat mendatang.

“Denmark akan menjadi tuan rumah para pemimpin Uni Eropa pekan ini, di mana kami akan memberi perhatian ekstra pada keamanan. Karena itu, mulai Senin hingga Jumat, kami akan menutup seluruh ruang udara Denmark untuk penerbangan drone sipil,” kata Menteri Transportasi Thomas Danielsen dalam pernyataan resmi.

“Dengan cara ini, kami menghilangkan risiko kebingungan antara drone musuh dan drone legal,” tambahnya, dikutip dari nzherald..co.nz, Senin, 29 September 2025.

Denmark menyebut pelanggaran larangan ini dapat berujung denda atau hukuman penjara hingga dua tahun.

Menteri Kehakiman Peter Hummelgaard menegaskan tujuan larangan ini adalah mempermudah tugas kepolisian dan otoritas terkait. “Polisi berada dalam siaga tinggi, dan otoritas kami harus memusatkan kekuatan untuk melindungi warga Denmark dan para tamu kami,” ujarnya.

Kepolisian Denmark mengatakan telah menerima lebih dari 500 laporan publik terkait aktivitas drone, meski sebagian besar dinyatakan tidak relevan.

Di negara tetangga Norwegia, operator bandara Avinor melaporkan adanya “aktivitas” drone di Bandara Bronnoysund, salah satu dari empat bandara di wilayah utara Norwegia yang memberlakukan pembatasan jarak 10 km untuk penerbangan drone sejak kemarin hingga besok sebagai langkah pencegahan.

“Hal ini memengaruhi satu penerbangan yang terpaksa menunda pendaratan dan dialihkan ke bandara alternatif,” kata Avinor dalam pernyataan kepada AFP, tanpa memberikan rincian jumlah atau asal drone tersebut.

Baca juga:  NATO Perkuat Kehadiran di Laut Baltik usai Insiden Drone Denmark

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)