Seorang warga mengibarkan bendera Palestina. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 20 January 2025 09:25
Florida: Utusan presiden terpilih Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mewacanakan relokasi sebagian warga Gaza ke Indonesia saat proses pembangunan kembali di wilayah terkepung tersebut dimulai, kata seorang pejabat AS kepada kantor berita NBC pada Minggu, 19 Januari 2025.
Sebagai bagian dari upaya pemerintahan Trump untuk mempertahankan gencatan senjata Israel-Hamas, Witkoff mempertimbangkan mengunjungi Jalur Gaza, untuk melihat sendiri situasi di lapangan ketimbang memercayai perkataan masing-masing pihak.
“Anda harus melihatnya, Anda harus merasakannya,” kata pejabat itu, dikutip dari Jpost.
“Anda harus berada di atasnya, siap untuk mengatasi masalah jika itu terjadi,” kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa Witkoff berencana hadir di Gaza untuk membantu mengatasi masalah potensial yang mungkin timbul saat pertukaran sandera-tahanan berlangsung selama beberapa pekan mendatang.
Menurut NBC, utusan Trump mengaku prihatin dengan konflik sehari-hari antara Israel dan Hamas di Gaza, yang dapat menunda pembebasan sandera tambahan, sesuatu yang menurut pejabat itu "tidak dapat dihindari" meski perjanjian gencatan senjata mulai berlaku di hari Minggu.
Solusi Jangka Panjang
"Ingat, ada banyak orang, radikal, fanatik, tidak hanya dari pihak Hamas, tapi juga dari sayap kanan pihak Israel, yang benar-benar terdorong untuk menghancurkan seluruh kesepakatan ini," tutur pejabat tersebut.
Menurutnya, Trump dan tim masih mengupayakan solusi jangka panjang untuk Jalur Gaza.
"Jika kita tidak membantu warga Gaza, jika kita tidak membuat hidup mereka lebih baik, jika kita tidak memberi mereka harapan, maka akan ada pemberontakan," ungkap pejabat tersebut.
Baca juga: Paus Fransiskus Minta Gencatan Senjata Gaza Dihormati Semua Pihak