ILO Dorong Dialog dan Keadilan Sosial dalam Dunia Kerja Indonesia

Direktur Organisasi Buruh Internasional (ILO) untuk Indonesia, Simrin Singh. Foto: Metrotvnews.com

ILO Dorong Dialog dan Keadilan Sosial dalam Dunia Kerja Indonesia

Fajar Nugraha • 24 October 2025 19:55

Jakarta: Direktur Organisasi Buruh Internasional (ILO) untuk Indonesia, Simrin Singh, menegaskan pentingnya membangun dunia kerja yang berkeadilan melalui dialog sosial dan penciptaan pekerjaan layak.

Dalam sesi wawancara usai peringatan United Nations Day 2025 di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, Jakarta, Simrin menyampaikan bahwa ILO terus berupaya memperkuat kerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk memastikan perlindungan bagi pekerja dan memajukan nilai-nilai keadilan sosial.

“Sejak Indonesia bergabung dengan ILO 75 tahun lalu, kami telah bekerja untuk memastikan terciptanya pekerjaan yang layak, pekerjaan yang bermartabat, memberi kebahagiaan, dan memperkuat ketahanan masyarakat,” ujar Simrin, Jumat, 24 Oktober 2025.

Simrin menambahkan bahwa ILO mendorong terciptanya industrial harmony, yaitu keseimbangan antara pekerja dan pemberi kerja melalui dialog yang sehat dan negosiasi yang adil.

Menurut Simrin, kolaborasi antara pemerintah, pekerja, dan pengusaha menjadi kunci untuk menjaga stabilitas sosial sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. ILO juga aktif membantu penyusunan kebijakan dan data ketenagakerjaan yang berbasis bukti, termasuk melalui survei angkatan kerja yang menjadi dasar penting dalam perumusan kebijakan ketenagakerjaan nasional.

“Data yang akurat membantu semua pihak berada di halaman yang sama untuk menentukan arah kebijakan,” kata Simrin.

AI dan tantangan baru

Menanggapi perubahan global yang cepat akibat transformasi digital dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), Simrin menilai Indonesia perlu mempersiapkan tenaga kerjanya agar dapat beradaptasi.

“Kita harus memastikan bahwa manusia tetap berada di pusat dunia kerja, bukan tergantikan oleh teknologi. AI harus menjadi alat untuk meningkatkan martabat kerja, bukan menghilangkannya,” ujar Simrin.

Ia juga menyoroti tantangan baru dalam dunia kerja seperti pekerja platform dan ekonomi gig, yang memerlukan pembaruan regulasi agar perlindungan tenaga kerja tetap terjamin. Selain itu, ILO terus bekerja bersama pemerintah untuk memberantas pekerja anak, kerja paksa, dan diskriminasi di tempat kerja.

“Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat dengan meratifikasi konvensi inti ILO dan menjunjung kebebasan berserikat serta hak berunding kolektif,” tutur Simrin.

Dalam semangat United Nations Day ke-80 dan 75 tahun kerja sama Indonesia–ILO, Simrin menegaskan bahwa dialog sosial, kesetaraan, dan perlindungan hak-hak pekerja akan terus menjadi fondasi bagi masa depan dunia kerja yang inklusif dan berkeadilan.

“Dunia kerja sedang berubah, tetapi nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas tetap harus menjadi landasan setiap transformasi,” pungkas Simrin.


(Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)