Pramono Anung Setuju Tindak Tegas Tempat Parkir Ilegal

Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan komitmennya bersama Pemerintah Provinsi DKI. Yakni, untuk menindak tegas keberadaan parkir ilegal di ibu kota.

Dirinya mendukung langkah Dinas Perhubungan (Dishub) dan DPRD DKI Jakarta dalam menyegel tempat parkir tak berizin. Sebab, kerap meresahkan masyarakat.

Pramono menilai, penindakan tegas menjadi langkah penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Menurutnya, segala bentuk praktik ilegal yang merugikan warga harus dihentikan agar Jakarta dapat lebih tertata.

“Ya, semua yang ilegal tentunya kami bersedia. Yang ilegal ya. Karena apapun Jakarta ini kan kita harus atur dengan tertib,” ujar Pramono di Plaza Selatan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat, 19 September 2025.
 

Baca: Pramono: Ladang Farm di Cilandak Bisa Jadi Percontohan Pertanian Perkotaan

Lebih lanjut, Pramono menekankan bahwa ketertiban publik merupakan prioritas utama Pemprov DKI. Setelah, sebelumnya fokus pada penataan program-program dasar bagi masyarakat.

“Dan sekarang ini ketertiban itu menjadi hal pertama setelah kemarin kita menata lapisan paling bawah dengan KJP, KJM dan sebagainya. Tentunya berikut aja untuk membuat masyarakat Jakarta lebih tenang. Terima kasih,” tambah pramono.

Langkah ini diambil menyusul sidak yang dilakukan Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran DPRD DKI bersama Dishub ke sejumlah lokasi parkir ilegal di Jakarta Timur. Dari hasil sidak, ditemukan dua lahan parkir tak berizin yang dikelola oleh Buana Parking, masing-masing di Kompleks Ruko Graha Mas Pemuda dan Apartemen Menara Cawang.


Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung/Metro TV/Endhita

Kegiatan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan penyegelan dan pemasangan informasi penghentian sementara pungutan parkir. Pemerintah memastikan operator parkir tanpa izin tidak lagi dapat beroperasi demi melindungi kepentingan masyarakat.

Penindakan parkir ilegal ini juga menjadi sinyal kuat dari Pemprov DKI bahwa praktik-praktik serupa di wilayah lain tidak akan ditoleransi. Upaya ini diharapkan memberi efek jera kepada pengelola parkir ilegal sekaligus menjamin kenyamanan warga Jakarta.