Gubernur Jakarta Pramono Anung. Foto: Metro TV/Endhita Triantara
Endhita Triantara • 18 September 2025 22:36
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau Ladang Farm, pertanian vertikal di kawasan Cilandak. Ia mengapresiasi inovasi hidroponik yang mampu menghasilkan hingga 2 ton sayuran per bulan sekaligus membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.
Ladang Farm melibatkan pekerja lokal terutama ibu-ibu dalam setiap tahapan, mulai dari pembibitan hingga panen. Seluruh hasil panen saat ini telah didistribusikan ke sejumlah restoran di Jakarta.
"Yang saya senang adalah mereka bisa juga memperkerjakan masyarakat yang ada di sekitar ini, terutama ibu-ibu yang tugasnya adalah memasukkan bibit ke dalam spon, dan kemudian sponnya dikasih air, dan seterusnya proses lanjut secara keseluruhan,” kata Pramono di Ladang Farm, Jakarta Selatan, Kamis, 18 September 2025.
Meski begitu, Pramono menyoroti persoalan energi yang masih bergantung pada listrik. Ia mendorong penggunaan solar panel agar biaya produksi bisa lebih efisien. Menurutnya, keterbatasan energi menjadi hambatan utama, sementara aspek lain relatif berjalan baik.
"Dan yang kedua adalah keuntungannya masyarakat atau restoran yang ada di sekitar ini bisa membeli dengan cepat," ujar Pramono.
Gubernur Jakarta Pramono Anung di Ladang Farm, Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: Metro TV/Endhita Triantara
Pramono menegaskan Pemprov DKI akan mendukung penuh pengembangan model pertanian modern seperti Ladang Farm. Baginya, pertanian vertikal dapat menjadi role model perkotaan yang berkualitas, mampu menyerap tenaga kerja, dan memenuhi kebutuhan sayur segar harian warga Jakarta.
Ladang Farm saat ini masih dikelola swasta. Namun Pemprov DKI berencana mengkaji penerapan model serupa di berbagai lokasi lain. Pramono menambahkan, kebutuhan sayuran hidroponik di Jakarta cukup besar, yakni mencapai 9 ton per minggu. Hal ini menunjukkan potensi besar bagi pertanian modern dalam memenuhi kebutuhan pangan Ibu Kota.