Banjir Bandang Tewaskan 60 Orang di Kashmir India, Lebih dari 100 Terluka

Srinagar: Sedikitnya 60 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka akibat banjir bandang yang dipicu hujan deras ekstrem (cloudburst) di wilayah paling utara India, Jammu dan Kashmir, menurut laporan Press Trust of India (PTI), Minggu, 17 Agustus 2025.

Kepolisian setempat bersama sejumlah lembaga terkait tengah melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di wilayah Kishtwar, sekitar 200 km dari ibu kota Srinagar. Otoritas setempat memperkirakan masih banyak korban tertimbun reruntuhan.

Dalam unggahan di platform X pada 15 Agustus, Ketua Menteri Omar Abdullah mengatakan akan “meninjau operasi penyelamatan dan menilai bantuan tambahan apa yang diperlukan.”

Departemen cuaca memperkirakan curah hujan di atas rata-rata selama musim monsun Juni–September tahun ini. Hujan deras, banjir, dan longsor dalam beberapa bulan terakhir telah menimbulkan kerugian besar pada nyawa maupun harta benda, terutama di daerah perbukitan India.

Pekan lalu, banjir bandang menyapu habis sebuah desa di negara bagian Uttarakhand.

Dalam pidato Hari Kemerdekaan pada 15 Agustus, Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan solidaritas kepada para korban bencana alam yang melanda berbagai wilayah India.

“Alam sedang menguji kita semua,” ujar Modi, seraya menambahkan bahwa pemerintah negara bagian dan pusat bekerja sama dalam operasi penyelamatan, upaya bantuan, dan pemulihan.

Baca juga:  Sepekan usai Banjir Bandang India, 66 Orang Masih Dinyatakan Hilang