TNI Investigasi Pelibatan Warga Sipil Dalam Peledakan Amunisi di Garut

Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, menyatakan proses investigasi masih dilakukan di pantai Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.

TNI Investigasi Pelibatan Warga Sipil Dalam Peledakan Amunisi di Garut

Media Indonesia • 14 May 2025 11:22

Garut: Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman mengatakan proses investigasi ledakan amunisi di pantai Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih berlangsung.

"Masih investigasi, belum selesai dan tim dari Kodam III Siliwangi sedang bekerja secara intensif terutamanya mengungkap penyebab pasti dari insiden tersebut," kata Pangdam III Siliwangi, saat meninjau keluarga korban di RSUD Pameungpeuk, Selasa, 13 Mei 2025.

Hasil akhir dari investigasi akan menjadi dasar dalam menentukan langkah ke depan termasuk penggunaan kembali lokasi peledakan. Sementara, lokasi kejadian 
disterilkan demi menghindari risiko lebih lanjut dan pentingnya kehati-hatian dalam penanganan sisa amunisi.
 

Baca: 13 Korban Ledakan Amunisi TNI Teridentifikasi

"Berkaitan dengan pelibatan warga sipil dalam proses pemusnahan amunisi ke depannya masih menunggu arahan dan hasil investigasi," ujarnya.

Sebelumnya, TNI-Polri melakukan pengamanan dan penanganan pasca kejadian pemusnahan amunisi kadalursa di Blok Peledakan, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong di lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, 12 Mei kemarin sekitar pukul 09.30 WIB. Kejadian tersebut menewaskan 13 orang menjadi korban yang terdiri dari 4 personel TNI dan 9 warga sipil di sekitar lokasi.

"Personel di lapangan langsung melakukan penyekatan akses menuju area terdampak guna mencegah warga mendekat ke zona berbahaya. Polres Garut, Unit Jibom dan Gegana Sat Brimob Polda Jabar serta DVI Biddokes Polda Jabar dan Rumah Sakit Sartika Asih membantu memback-up unsur TNI untuk investigasi kejadian tersebut," kata Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)