Makanan MBG di Bogor Terbukti Tercemar E-Coli dan Salmonella

Wali Kota Bogor Dedie Rachim. Metro TV

Makanan MBG di Bogor Terbukti Tercemar E-Coli dan Salmonella

Yudi Irawan • 14 May 2025 15:39

Bogor: Wali Kota Bogor Dedie Rachim menerima hasil uji laboratorium terkait kasus keracunan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa ratusan siswa di Kecamatan Tanah Sereal. Hasil sampel terbukti makanan telah tercemar bakteri dari lauk pauk yang disajikan.

Pemeriksaan dilakukan oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Bogor dengan sampel sisa makanan, muntahan siswa, air minum isi ulang, serta usap wadah makanan dan tangan petugas penyaji.

"Ternyata menunjukkan ada dua jenis makanan yang terkontaminasi bakteri e-coli dan bakteri salmonella," kata Dedi di Bogor, Rabu, 14 Mei 2025.

Lauk yang terkontaminasi salah telur mata sapi yang diberikan saus barbeque serta tumis toge dan tahu. "Jadi dua jenis makanan ini diduga menjadi penyebab terjadinya keracunan yang mengakibatkan ratusan terdampak," ujar Dedi.
 

Baca: Wali Kota Bogor Tetapkan Status KLB Keracunan Makan Bergizi Gratis

Saat ini, jumlah siswa yang dirawat menurun seiring kondisi mereka yang membaik. Pemkot Bogor juga tengah bekerja sama dengan BPOM untuk memperkuat pengawasan makanan dan distribusinya. Dedie menekankan bahwa program MBG tetap penting dan harus dilanjutkan, namun dengan perbaikan menyeluruh agar siswa dan orang tua merasa aman.

Sebelumnya, ratusan siswa mengalami gejala keracunan makanan setelah mengonsumsi  makan bergizi gratis (MBG). Jumlah siswa yang keracunan mencapai 223 orang dari jenjang TK hingga SMA. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, data tersebut tercatat hingga hari Senin, 12 Mei 2025 kemarin berdasarkan penyelidikan epidemiologi lanjutan terhadap 13 sekolah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)