Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso. Foto: dok Kemenko Perekonomian.
Ihfa Firdausya • 28 July 2025 16:03
Jakarta: Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan progres aksesi Indonesia untuk menjadi anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).
Dari initial memorandum (IM) yang diserahkan Juni lalu di Paris, Susiwijono menyebut sekitar 90 persen praktik standar di Indonesia sudah memenuhi syarat dari OECD.
"Pak Menko Perekonomian selaku Ketua Tim Nasional Aksesi OECD pada Juni lalu di Paris, telah menyerahkan IM kita, yang kira-kira berisi hasil asesmen secara mandiri terhadap 240 instrumen hukum di dalam standar OECD," kata Susiwijono dalam acara diskusi yang diselenggarakan Center of Indonesian Policy Studies (CIPS) di Jakarta, Senin, 28 Juli 2025.
"Kira-kira dari catatan awal kita itu sudah sekitar 90 persen praktik standar di Indonesia sudah relatif sejalan dengan apa yang dipersyaratkan oleh OECD. Sebagian besar praktik standar layanan kita relatif sudah mengarah kepada requirement yang ditetapkan di dalam standar OECD," imbuh dia.
Sebagai informasi, Indonesia saat ini bersama dengan tujuh negara lain sedang berproses aksesi OECD. Selain Indonesia, ada Argentina, Brasil, Bulgaria, Kroasia, Peru, Romania, dan Thailand.
"Aksesi Indonesia ke OECD ini mungkin memerlukan proses jangka menengah-panjang. Barangkali selama beberapa tahun ke depan. Di tahap berikutnya nanti setelah IM adalah technical review, mudah-mudahan nanti mulai September kita sudah mulai ada proses ke sana," jelas Susiwijono.
Baca juga: Ini Syarat Gabung OECD yang Harus Dipenuhi Indonesia |