Bertransformasi Jadi Bank Umum Syariah, Bagaimana Progres Spin-Off BVIS dan UUS BTN?

Ilustrasi. Foto: dok Bank Victoria Syariah.

Bertransformasi Jadi Bank Umum Syariah, Bagaimana Progres Spin-Off BVIS dan UUS BTN?

Ade Hapsari Lestarini • 4 August 2025 18:14

Jakarta: PT Bank Victoria Syariah (BVIS) memastikan proses penggabungan dengan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN bakal berjalan sesuai rencana. Aksi korporasi ini sejalan dengan amanah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator yang mewajibkan spin-off digelar selambatnya pada 26 Februari 2026. Dengan langkah tersebut, BVIS dan UUS BTN akan bertransformasi menjadi Bank Umum Syariah (BUS).

Adapun, proses bersatunya BVIS dan UUS BTN menjadi BUS merupakan kelanjutan setelah saham anak usaha Bank Victoria tersebut diambil alih oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Bank yang memimpin pangsa pasar pembiayaan perumahan di Indonesia ini telah resmi menandatangani Akta Jual Beli dan Pengambilalihan Saham BVIS. Melalui kepemilikan penuh saham BVIS, BTN berharap dapat mendukung pencapaian misinya untuk menjadikan BTN Syariah sebagai bank syariah nomor dua terbesar di Indonesia.

Direktur Utama Bank Victoria Syariah Dery Jauhari mengatakan pihaknya terus melakukan berbagai tindak lanjut untuk mendukung inisiatif strategi BTN mendorong UUS BTN menjadi BUS dengan BVIS sebagai cangkangnya.

"Proses spin-off BTN Syariah direncanakan dapat berlangsung sekitar Oktober hingga November tahun ini. Setelah spin-off, diharapkan BTN Syariah yang digabungkan dengan BVIS akan menjadi lebih besar. Dengan nama baru, visi dan misi baru serta rencana bisnis bank yang baru, maka BVIS sebagai entitas Bank Umum Syariah dengan nama baru akan berubah sebagai bank syariah besar di Indonesia. Tentunya dengan bisnis yang lebih efisien, inklusif, dan berbasis nilai-nilai syariah," ujar Dery, Senin, 4 Agustus 2025.


Ilustrasi. Foto: Medcom
 

Baca juga: Rampung Akuisisi, Bank Victoria Syariah Bersiap RUPSLB
 

Gelar RUPSLB


Namun sebelum proses spin off itu dilaksanakan, Dery menjelaskan BVIS akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Pelaksanaan RUPSLB tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan pada Agustus tahun ini. "RUPSLB inilah yang nanti akan mengantarkan pada proses spin-off tersebut. Jadi ini merupakan tonggak dimana proses spin-off itu akan terjadi," kata Dery.

Dery menambahkan pihaknya telah melakukan seluruh proses untuk memuluskan pelaksanaan RUPSLB BVIS. Proses izin dan persetujuan ke regulasi baik itu ke OJK, BI, Kementerian BUMN, maupun Danantara sudah dilaksanakan. "Seluruh proses on-track. Kami ingin tetap memastikan proses RUPSLB ini governance dan memenuhi ketentuan dari seluruh regulator," ujar dia.

Menurut Dery, proses perizinan tersebut dilakukan BVIS merujuk kepada aturan dari pemegang saham pengendali. "Tentunya kami juga memastikan langkah yang dilakukan sesuai aturan berlaku. Termasuk, mengikuti pemegang saham pengendali yakni BTN yang berbadan hukum BUMN. Kami optimistis proses ini akan berjalan lancar sesuai dengan persiapan maksimal yang kami lakukan," jelas Dery.

Sementara itu, hingga kini proses spin-off UUS BTN telah memperoleh restu dari Presiden RI Prabowo Subianto melalui Kementerian BUMN pada 26 Mei 2025. Dalam keputusan tersebut, Presiden menyetujui usulan Menteri BUMN Erick Thohir atas rencana restrukturisasi BTN. Proses restrukturisasi BTN juga telah mendapat persetujuan RUPS BTN pada 26 Maret 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)