Polisi London Tangkap 442 Demonstran Pendukung Kelompok Palestine Action

Palestine Action dinyatakan terlarang pada Juli lalu di bawah undang-undang antiterorisme Inggris. (Anadolu Agency)

Polisi London Tangkap 442 Demonstran Pendukung Kelompok Palestine Action

Willy Haryono • 5 October 2025 14:54

London: Kepolisian Inggris menangkap ratusan pengunjuk rasa di London pada Sabtu kemarin karena mendukung Palestine Action, kelompok pro-Palestina yang dilarang pemerintah.

Mengutip dari AsiaOne, Sabtu, 5 Oktober 2025, demonstrasi ini tetap digelar meski ada permintaan untuk membatalkannya setelah serangan mematikan di sebuah sinagoga di Manchester.

Dua orang tewas dalam serangan di kota Manchester pada Kamis lalu. Polisi menembak mati pelaku, seorang pria Inggris keturunan Suriah yang menurut unit kontra-terorisme diduga terinspirasi ideologi ekstremis Islam.

Penyelenggara menolak permintaan polisi dan pemerintah untuk membatalkan demonstrasi yang telah diumumkan sebelum serangan tersebut. Aksi itu digelar untuk memprotes pelarangan Palestine Action, yang dinyatakan terlarang pada Juli lalu di bawah undang-undang antiterorisme, setelah sejumlah anggotanya menyerbu pangkalan udara dan merusak pesawat militer.

Seruan untuk Tenang

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyerukan ketenangan melalui platform X pada Sabtu pagi.

“Saya mengimbau siapa pun yang berniat melakukan aksi protes akhir pekan ini untuk menghormati dan memahami duka warga Yahudi Inggris,” tulisnya.

“Ini adalah masa berduka, bukan waktu untuk memperkeruh ketegangan atau menambah luka. Ini saatnya untuk bersatu,” tambah Starmer.

Polisi menangkap para demonstran di Trafalgar Square, London, saat mereka menulis slogan pro-Palestina di papan poster dan meneriakkan dukungan terhadap Palestine Action. Hingga pukul 17.30 GMT, polisi menyebut 442 orang telah ditangkap, sekitar setengah dari jumlah penangkapan dalam aksi serupa pada September lalu.

Ribuan orang yang berkumpul di lokasi memberikan tepuk tangan dan sorakan kepada para demonstran yang ditangkap, sementara beberapa penonton meneriakkan “malu kalian” kepada aparat.

“Saya muak dengan tindakan polisi,” kata salah satu demonstran, Angie Zelter. “Mereka tidak seharusnya menangkap pengunjuk rasa damai. Kami punya hak untuk memprotes, dan Palestine Action bukan organisasi kekerasan—mereka tidak pantas dilarang sejak awal.”

Enam orang lainnya ditangkap terpisah setelah membentangkan spanduk Palestine Action di Jembatan Westminster, tak jauh dari gedung parlemen.

Rangkaian Aksi dan Ketegangan Komunitas

Demonstrasi ini merupakan bagian dari rangkaian aksi menentang larangan terhadap Palestine Action, yang membuat siapa pun yang menunjukkan dukungan terhadap kelompok itu dapat dipidana. Polisi mengatakan pengerahan besar-besaran di London Sabtu ini mengalihkan sumber daya dari pengamanan tambahan di sinagoga dan masjid menyusul serangan di Manchester.

Kelompok penyelenggara Defend Our Juries mengecam serangan terhadap komunitas Yahudi dan mendesak polisi untuk fokus pada penyelidikan kasus tersebut, bukan membatasi demonstrasi.

Serangan di Manchester terjadi di tengah meningkatnya kasus kebencian antisemit dan Islamofobia di Inggris selama musim panas. Aksi pro-Palestina yang kerap mengecam Israel juga memicu kritik dari sebagian anggota komunitas Yahudi.

Baik komunitas Yahudi maupun Muslim di Inggris kini menyatakan kekhawatiran atas keamanan mereka.

Sementara itu, perang Israel-Hamas di Gaza yang telah berlangsung selama dua tahun terus berlanjut. Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mendesak Israel untuk menghentikan serangan udara setelah Hamas menyatakan kesediaannya membebaskan sandera dan menerima sebagian rencana perdamaian yang diajukan Trump.

Baca juga:  Dua Warga Yahudi Tewas dalam Serangan di Sinagoga Inggris

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)