Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 1 April 2025 11:02
Washington: Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan meninjau pendanaan USD9 miliar atau sekitar Rp149 triliun untuk Harvard University atas tuduhan anti-Semitisme di kampus.
Pemerintah AS sebelumnya telah memangkas jutaan dolar dari Columbia University, yang juga telah menyaksikan protes mahasiswa pro-Palestina.
Presiden Donald Trump telah secara agresif menargetkan universitas-universitas AS yang bergengsi, mencabut dana federal mereka dan memerintahkan petugas imigrasi untuk mendeportasi demonstran mahasiswa asing, termasuk mereka yang memiliki kartu hijau.
“Para pejabat akan melihat kontrak senilai USD255,6 juta antara Harvard dan pemerintah, serta komitmen hibah multi-tahun senilai USD8,7 miliar untuk institusi Ivy League yang bergengsi itu,” kata Administrasi Layanan Umum dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Anadolu, Selasa 1 April 2025.
Para kritikus berpendapat bahwa kampanye pemerintahan Trump bersifat pembalasan dan akan memiliki efek yang mengerikan pada kebebasan berbicara, sementara para pendukungnya bersikeras bahwa hal itu perlu untuk memulihkan ketertiban di kampus dan melindungi mahasiswa Yahudi.
“Kegagalan Harvard untuk melindungi mahasiswa di kampus dari diskriminasi anti-Semit –,sembari mempromosikan ideologi yang memecah belah ketimbang kebebasan berpendapat,– telah membahayakan reputasinya,” kata Menteri Pendidikan Linda McMahon.