Kehancuran di Gaza akibat serangan Israel. Foto: Xinhua
Fajar Nugraha • 4 November 2025 18:05
Gaza: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin mengatakan bahwa hampir 81 persen dari seluruh bangunan di Jalur Gaza telah rusak. Menurut penilaian satelit terbaru, seiring upaya kemanusiaan yang terus berlanjut di tengah kehancuran yang meluas akibat serangan Israel selama dua tahun.
Mengutip Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan dalam konferensi pers: "Peningkatan respons bantuan yang sedang berlangsung telah memberikan dampak positif bagi masyarakat di seluruh wilayah Jalur Gaza. Namun, masih banyak yang dibutuhkan agar kita dapat memenuhi seluruh kebutuhan dan tidak meninggalkan siapa pun."
Mencatat bahwa pekerjaan renovasi "sedang berlangsung di empat sekolah," Haq menyatakan bahwa selama tiga hari terakhir, "PBB dan mitra kami telah mendukung pembukaan kembali lima ruang belajar sementara di Kota Gaza."
Mengutip analisis terbaru dari Pusat Satelit PBB, ia mengatakan bahwa "sekitar 81 persen dari seluruh bangunan di Jalur Gaza rusak."
"Gaza Utara mengalami peningkatan kerusakan terbesar sejak Juli 2025, dengan hampir 5.700 bangunan baru terdampak," ujar Haq, seperti dikutip dari Anadolu, Selasa 4 November 2025.
"Lebih dari 123.000 bangunan di seluruh jalur tersebut telah diidentifikasi hancur, 50.000 lainnya rusak parah atau sedang, dan 24.000 kemungkinan rusak," imbuh Haq.
Israel telah menewaskan lebih dari 68.000 orang di Gaza dalam lebih dari dua tahun serangan sejak Oktober 2023.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas dicapai pada 10 Oktober, berdasarkan rencana perdamaian 20 poin yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump. Namun, Israel telah melanggar gencatan senjata tersebut beberapa kali.