10 Negara dengan Cadangan Emas Terbesar di Dunia

Ilustrasi: Freepik

10 Negara dengan Cadangan Emas Terbesar di Dunia

Riza Aslam Khaeron • 6 November 2025 13:14

Jakarta: Cadangan emas merupakan salah satu pilar penting dalam stabilitas ekonomi dan keuangan sebuah negara. Emas berfungsi sebagai pelindung nilai terhadap inflasi, alat pembayaran internasional, serta simbol kepercayaan terhadap kekuatan mata uang suatu negara.

Hingga 2025, berikut 10 negara dengan cadangan emas terbesar di dunia, berdasarkan data resmi dari World Gold Council dan laporan keuangan bank sentral:
 

Amerika Serikat

Amerika Serikat menduduki peringkat pertama dengan cadangan emas sebesar 8.133,46 ton. Angka ini setara dengan lebih dari 80% dari total cadangan devisa AS.

Cadangan ini disimpan di Fort Knox, West Point, dan Denver. Jumlah cadangan emas AS telah relatif stabil sejak berakhirnya sistem Bretton Woods.
 

Jerman

Jerman memiliki cadangan emas sebanyak 3.350,25 ton, atau sekitar 80,37% dari total cadangan devisanya.

Pada 2013–2017, Bundesbank memulangkan 674 ton emas dari New York dan Paris ke Frankfurt. Saat ini, sekitar separuh dari total cadangan disimpan di dalam negeri, dengan sisanya di New York dan London.
 

Italia

Cadangan emas Italia mencapai 2.451,84 ton, mencakup 76,97% dari seluruh cadangan devisa nasionalnya.

Emas merupakan aset yang penting bagi Italia untuk stabilitas moneter dan independensi kebijakan, dan tetap mempertahankan kepemilikan emasnya tanpa perubahan signifikan sejak 2009.
 

Prancis

Prancis menyimpan emas sebanyak 2.437,00 ton, setara dengan 77,70% dari total cadangan devisa nasional.

Pada periode 2004–2009, Prancis menjual hampir 600 ton emas, namun sejak saat itu jumlahnya tetap stabil. Cadangan emas digunakan sebagai instrumen kepercayaan terhadap kekuatan fiskal negara.
 

Rusia

Federasi Rusia memiliki cadangan emas sebesar 2.329,63 ton. Meskipun data devisa terbarunya belum dirilis, akumulasi emas meningkat pesat terutama sejak 2014.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi dedolarisasi dan perlindungan dari risiko geopolitik. Emas menjadi salah satu instrumen utama untuk ketahanan cadangan devisa Rusia setelah sanksi internasional.
 
Baca Juga:
7 Negara Tertua di Dunia, Ada yang Sampai Ribuan Tahun
 

Tiongkok

Tiongkok menyimpan 2.303,51 ton emas, namun jumlah ini hanya mencakup sekitar 7,68% dari total cadangan devisanya.

Bank Sentral Tiongkok menambah cadangan emas secara signifikan sejak akhir 2022, berhenti sementara pada pertengahan 2024, dan melanjutkan pembelian pada akhir 2024.

Strategi ini dijalankan untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS dan mendukung kekuatan yuan.
 

India

Cadangan emas India mencapai 880,18 ton, setara dengan 15,17% dari total cadangan devisa nasional. Selain cadangan resmi pemerintah, India dikenal sebagai konsumen emas terbesar kedua di dunia untuk kebutuhan perhiasan dan investasi domestik.

Emas juga memiliki nilai simbolik dan budaya yang kuat di India, menjadikannya aset penting dalam struktur ekonomi nasional.
 

Jepang

Jepang menyimpan emas sebanyak 845,97 ton, sekitar 7,76% dari total cadangannya.

Meskipun proporsinya relatif kecil dibandingkan total cadangan devisa Jepang yang sangat besar, emas tetap menjadi elemen kunci dalam strategi diversifikasi aset oleh Kementerian Keuangan Jepang. Jepang tidak dikenal agresif dalam menambah atau mengurangi cadangan emasnya.
 

Turki

Cadangan emas Turki tercatat sebesar 641,28 ton, atau sekitar 48,92% dari total cadangan devisanya. Setelah fase pembelian aktif hingga 2022, Bank Sentral Turki menjual sebagian emas pada 2023 untuk memenuhi lonjakan permintaan domestik akibat pembatasan impor.

Namun, pembelian kembali dilanjutkan pada 2024 sebagai bagian dari stabilisasi keuangan nasional.
 

Belanda

Belanda menutup daftar sepuluh besar dengan 612,45 ton emas, yang menyumbang 70,66% dari seluruh cadangan devisa nasionalnya. Emas Belanda disimpan di Amsterdam, New York, London, dan Ottawa.

Sejak 2014, De Nederlandsche Bank menjalankan program repatriasi emas dan telah memindahkan sebagian cadangannya ke fasilitas penyimpanan baru di Zeist.

Daftar ini menegaskan pentingnya emas sebagai instrumen penyimpan nilai dan kepercayaan dalam sistem moneter global. Negara-negara dengan cadangan besar cenderung memiliki fleksibilitas lebih tinggi dalam menghadapi krisis ekonomi dan ketidakstabilan mata uang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)