Kemenag Minta Guru Agama di Papua Tanam Semangat Cinta Pendidikan

Suasana kegiatan pembinaan kepada para guru Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen (SPKK) dan guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) bertempat Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (31/10). ANTARA/HO-Kemenag Papua

Kemenag Minta Guru Agama di Papua Tanam Semangat Cinta Pendidikan

Achmad Zulfikar Fazli • 2 November 2025 16:24

Jayapura: Kementerian Agama meminta para guru di Papua menanamkan semangat cinta dalam setiap proses pendidikan. Dengan begitu, membantu anak-anak tumbuh bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi berempati, peduli, dan berakhlak baik.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kemenag, Jeane Marie Tulung, mengatakan di Papua nilai kasih dan kebersamaan merupakan fondasi sosial yang kuat. Oleh sebab itu, sangat penting diterapkan.

"Pada Jumat (31 Oktober 2025) kami telah memberikan pembinaan kepada para guru Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen (SPKK) dan guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) bertempat di Kabupaten Jayapura, di mana dalam kegiatan tersebut mengingatkan agar menanamkan semangat cinta dalam setiap proses pendidikan," kata Jeane, di Jayapura, dilansir dari Antara, Minggu, 2 November 2025.

Menurut Jeane, pendidikan tidak hanya berfokus pada capaian akademik, tetapi harus menumbuhkan nilai kasih kepada sesama, lingkungan, dan Tuhan.

“Mari wujudkan kurikulum berbasis cinta di setiap sekolah agar peserta didik tumbuh dengan karakter yang utuh,” ujar Jeane.
 

Baca Juga: 

Penyelesaian Akar Masalah Papua Harus Jadi Fokus Pemerintah



Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada para guru di Papua yang tetap mengabdi di tengah keterbatasan. Terdapat 49 SPKK di Papua, mulai jenjang SD hingga SMAK.

“Tahun lalu ada satu SMTK di Papua yang dinegerikan dan itu bukti perhatian pemerintah terhadap sekolah keagamaan,” kata Jeane.

Dia menambahkan secara nasional terdapat lebih dari 400 SPKK, namun baru 13 yang berstatus negeri. Pemerintah juga menargetkan penyelesaian antrean Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi 26 ribu guru pada 2025–2026.

"Kami berpesan agar para guru dengan bijak harus memanfaatkan teknologi, terutama menghadapi penyalahgunaan video berbasis kecerdasan buatan (AI). Gunakan teknologi untuk memperkaya metode belajar, bukan menggantikan nilai kasih," ujar Jeane.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)