Ponpes Abdul Qodir Jailani Situbondo Diliburkan Sepekan Pascainsiden Gedung Runtuh

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jailani Situbondo KH Muhammad Hasan Nailul Ilmi memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (30/10/2025). ANTARA/Novi Husdinariyanto

Ponpes Abdul Qodir Jailani Situbondo Diliburkan Sepekan Pascainsiden Gedung Runtuh

Whisnu Mardiansyah • 30 October 2025 16:30

Situbondo: Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jailani di Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, resmi meliburkan aktivitas belajar mengajar selama satu pekan. Kebijakan ini diambil pascainsiden ambruknya atap asrama putri yang menewaskan seorang santriwati.

Pengasuh Ponpes, KH Muhammad Hasan Nailul Ilmi, menyatakan liburan sementara khususnya berlaku bagi santri putri yang masih mengalami trauma mendalam.

"Sementara kami liburkan mulai hari ini sampai seminggu ke depan khususnya santri putri, karena mereka masih trauma setelah kejadian atap asrama putri ambruk," kata Kiai Hasan di Situbondo seperti dilansir Antara, Kamis, 30 Oktober 2025.


Suasana asrama putri Pondok Pesantren (Ponpes) Syekh Abdul Qodir Jailani Situbondo. (Dok: BPBD Jatim)

Selain alasan trauma, masa libur juga dimanfaatkan untuk memperlancar proses perbaikan asrama putri yang rusak. "Ini kan juga belum diperbaiki asrama putri yang ambruk, jadi kami liburkan sementara. Semoga rehabilitasi segera selesai. Mohon doanya," tuturnya.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden nahas itu terjadi pada Rabu, 29 Oktober dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Saat semua santriwati sedang tertidur, atap asrama mereka ambruk diduga usai hujan disertai angin.

Dari 19 santriwati yang tertimpa, satu orang dinyatakan meninggal dunia. Dua korban lain menjalani perawatan intensif di RSUD Besuki, sementara belasan santriwati lainnya mengalami luka-luka ringan.

Hingga berita ini diturunkan, Kepolisian Resor Situbondo masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti ambruknya atap bangunan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo turut bergerak cepat dengan mengalokasikan anggaran dari dana Biaya Tak Terduga (BTT) untuk membantu rehabilitasi asrama. Pemerintah daerah juga menanggung seluruh biaya perawatan medis kedua santriwati yang masih dirawat di RSUD Besuki.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)