Teror Beruntun Mengancam Pembela HAM, Tim Advokasi Desak Pengusutan Tuntas

Ilustrasi. Metrotvnews.com.

Teror Beruntun Mengancam Pembela HAM, Tim Advokasi Desak Pengusutan Tuntas

Arga Sumantri • 11 September 2025 13:19

Jakarta: Tim Advokasi Untuk Keadilan melaporkan rangkaian aksi teror yang dialami oleh Direktur Imparsial, Ardi Manto, kepada Polda Metro Jaya pada Selasa, 9 September 2025. Teror tersebut berupa peretasan akun WhatsApp pribadi dan Instagram Imparsial, perusakan kendaraan, hingga pencurian dokumen.

Menurut Tim Advokasi, teror ini merupakan bentuk intimidasi serius terhadap kerja-kerja pembelaan hak asasi manusia yang dilakukan oleh Ardi Manto. "Kami menilai teror ini sebagai ancaman serius terhadap kebebasan berekspresi dan bagi para pembela HAM di Indonesia," ujar anggota Tim Advokasi Teo Reffelsen.

Rangkaian teror kata Teo dimulai pada 29 Juli 2025, ketika akun Instagram resmi Imparsial diretas. Kemudian, pada 20 Agustus 2025, akun WhatsApp pribadi Ardi Manto juga diretas setelah menerima panggilan dan tautan suspicious dari nomor tidak dikenal.

Teror lanjutan terjadi pada 8 September 2025, ketika kaca kendaraan Ardi Manto pecah dan sebuah goodie bag berisi dokumen kegiatan kantor hilang di sebuah rumah makan di Bekasi, Jawa Barat.
 

Baca juga: 68 Tersangka Ditahan Terkait Demo Agustus, Pemerintah Pastikan Penanganan Sesuai HAM

Sebab itu, Tim Advokasi Untuk Keadilan menuntut agar aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus ini secara transparan dan akuntabel. Mereka juga meminta pemerintah memberikan jaminan perlindungan terhadap pembela HAM dari segala bentuk intimidasi dan ancaman.

"Publik dan masyarakat sipil harus bersama-sama mengawal proses hukum agar kasus ini tidak berhenti pada laporan semata," tegas Teo, anggota Tim Advokasi untuk Keadilan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)