Satgas Damai Cartenz Perketat Keamanan di Yahukimo, Polisi: KKB Ingin Bikin Warga Resah

Jayapura: Penyerangan terhadap warga sipil kembali terjadi di Yahukimo, Papua Pegunungan. Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Faizal Rahmadani mengatakan aksi penyerangan itu dilakukan KKB Papua dan simpatisannya, untuk membuat masyarakat resah.

"Dari penyelidikan yang dilakukan, diduga motif  penyerangan terhadap warga sipil termasuk pembacokan yang terjadi Sabtu malam, 16 Oktober 2025, berkaitan dengan upaya KKB dan simpatisannya membuat resah warga di Kabupaten Yahukimo," kata Kaops di Jayapura, Senin, 20 Oktober 2025, melansir Antara.

Dia mengatakan aparat keamanan terus memperketat pengamanan di Kabupaten Yahukimo untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif. Aparat akan meningkatkan patroli, penjagaan, dan penegakan hukum secara terukur sehingga masyarakat merasa aman dan terlindungi.

"Kami tidak akan membiarkan tindakan kekerasan bersenjata terhadap masyarakat sipil terus terjadi,” tegas Faizal.

Selain itu, Satgas Damai Cartenz telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan dan memastikan pelaku segera ditangkap. Satgas Operasi Damai Cartenz mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi, dan segera melapor ke aparat keamanan jika menemukan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.

"Aparat keamanan berkomitmen untuk menjaga stabilitas keamanan demi terciptanya kedamaian dan rasa aman bagi seluruh warga Papua, termasuk di Kabupaten Yahukimo," katanya.

KKB dan simpatisannya dilaporkan menganiaya seorang wanita berusia 40 tahun, hingga tewas, atas nama Anhy Armyanti, di Jalan Sosial, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Sabtu malam, 18 Oktober 2025.

Sebelumnya pada Selasa malam, 14 Oktober 2025, anggota KKB dilaporkan menyerang dan menganiaya Bahar bin Saleh, 55, hingga tewas. Korban meninggal akibat luka yang dideritanya setelah dianiaya di halaman Gereja GIDI Siloam, Jalan Poros Logpon Kilometer 4, Distrik Dekai.